Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Burung pipit merupakan jenis hama yang berasal dari unggas pemakan biji-bijian yang menyerang atau memakan malai padi. Serangan hama tersebut mengakibatkan petani kehilangan 30 hingga 50 persen dari hasil produksinya.
Biasanya, burung pipit ini akan menyerang padi pada usia 70 hingga 80 hari saat bulir-bulir padi mulai terisi. Hal ini, tentu membuat para petani resah sehingga melakukan sebuah cara agar padi yang mereka tanam tidak lagi terserang oleh jenis hama satu ini.
Ada beberapa cara yang biasa dilakukan oleh para petani untuk mengendalikan hama pemakan bulir padi yang masih muda tersebut.
Kardi, salah satu petani yang berasal dari Desa Patihan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, mengatakan jika untuk menghindari adanya hama burung pipit tersebut, biasanya para petani melakukan penanaman padi secara serentak dalam satu waktu.
“Biasanya waktu tanamnya itu yang disamakan, supaya burungnya itu sulit mau cari makan. Tapi kalau tanamnya berbeda-beda, tumbuhnya beda itu yang biasa dicari sama burung,” ungkapnya kepada blokTuban.com pada Selasa (11/1/2022).
Bapak dari dua orang anak tersebut melanjutkan jika cara yang lainnya yaitu dengan meletakkan orang-orangan sawah di sekitar area persawahan. Hal tersebut bertujuan untuk menakuti burung pipit yang hendak masuk ke lahan persawahan.
Selain itu, meletakkan benda-benda berwarna mengkilap seperti plastik atau piringan cakram juga bisa menjadi solusi untuk mengusir hama burung tersebut. Pasalnya, hewan terbang satu ini tidak menyukai benda-benda yang berwarna mengkilap.
“Burung pipit itu biasanya tidak suka sama yang mengkilap, biasanya saya pakai bekas CD terus saya ikat sama kayu dan plastik, kadang juga pakai seng itu kan kalau kena matahari langsung mengkilap,” terangnya.
Tidak hanya itu saja, Pria yang kesehariannya di sawah tersebut menambahkan jika memberikan perangkap jaring pada tanaman padi juga merupakan cara yang efesien untuk mengatasi hama burung. Bahkan dengan melakukan cara ini, petani juga bisa menangkap burung-burung tersebut.
Selanjutnya, Kardi mengungkapkan selain hal di atas kincir angin juga bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi adanya hama burung pipit yang menjadi keresahan banyak petani. “Kincir angin biasanya digabung sama kaleng bekas, itu kalau terkena angin bisa berbunyi, jadi burung mau mendekat takut, gara-gara ada bunyi itu,” tutupnya. [sav/lis]