Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Sebanyak 77 motor hasil sitaan malam Tahun Baru 2022 diambil serentak. Pengambilan motor sitaan itu dilakukan di lapangan belakang Mapolres Tuban, Sabtu (8/1/2022) pagi.
Dalam pengambilan itu, pelanggar atau para pemilik motor didampingi oleh orang tuanya. Para orang tua pelanggar itu menyaksikan anaknya mengganti onderdil motor dengan standar.
Di samping itu, para orang tua juga diberikan pengarahan oleh kepolisian untuk terus mengawasi anaknya agar tidak terlibat konvoi di saat momen tahun baru serta balapan liar.
Wakapolres Tuban, Kompol Priyanto mengatakan, tindakan ini merupakan peringatan dari jajaran kepolisian. Meski dilakukan penyitaan, namun jajaran kepolisian tidak memberikan tindakan sanksi hukum atau penilangan.
"Kami tidak melakukan tindakan penilangan, tetapi kita lebih kepada tindakan persuasif dalam arti kita undang orang tuanya dan pelanggarnya," terang Wakapolres Tuban.
Dengan begitu, dia berharap kepada para orang tua untuk turut berperan serta membantu mengawasi dan memberikan kontrol kepada anaknya. Sebab, bila pihak kepolisian melaksanakan tindakan terus menerus mereka tidak akan pernah berhenti.
"Tetapi kalau orang tuanya yang mengawasi dan membantu memberi kontrol kepada anaknya, kegiatan-kegiatan yang sifatnya negatif saya kira bisa dikurangi atau diminimalisir," imbuh Wakapolres Tuban didampingi Kasatlantas Polres Tuban.
Adapun untuk pengambilan motor sitaan malam Tahun Baru ini, para pelanggar wajib membuat surat pernyataan diketahui oleh orang tua untuk tidak mengulangi perbuatanya lagi, kemudian mengganti onderdil motornya dengan yang standart.
Sementara itu, salah satu orang tua pelanggar asal Merakurak, MS mengaku tidak tahu kalau motor anaknya disita polisi saat malam tahun baru.
"Awalnya saya gak tau kalau motor anak saya dibawa polisi, karena pamitnya pas malam tahun baru kemarin mau ngopi. Pulang-pulang kok gak bawa motor," kata MS.
MS menambahkan, motor anaknya tersebut dimodifikasi sedemikian rupa bukan untuk ikut balapan liar, namun modifikasi itu untuk diikutkan kontes. "Iya kemarin itu diikutkan kontes, kalau balapan anak saya gak ikutan," tutupnya. [hud/sas]
