Oleh-Oleh Khas Tuban yang Laris Dibeli

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com- Liburan awal tahun menjadi momen yang tepat untuk berlibur bersama keluarga. Banyak sekali tempat-tempat wisata di Tuban yang cocok dikunjungi bersama keluarga, tak heran jika banyak wisataawan yang datang dari luar Kabupaten Tuban.

Masyarakat yang berkunjung dari luar Tuban seringkali tidak ingin pulang dengan tangan kosong, sehingga mereka biasa mampir ke toko oleh-oleh khas Tuban sebelum kembali menjalani rutinitas di kota masing-masing.

Salah satu toko oleh-oleh yang berada di Jalan R.E Martadinata yakni Toko Asih, selama libur nataru kemarin ramai dikunjungi wisatawan yang hendak membeli oleh-oleh khas Tuban. Lokasi toko yang berada di Jalur Pantura juga menjadikan keuntungan tersendiri karena mudah dijangkau oleh para wisatawan.

Devi, pegawai di Toko Asih mengatakan bahwa jenis oleh-oleh yang biasa dibeli antara lain, terasi, kecap, berbagai jenis kerupuk mentah, dan ikan asin. 

“Kebanyakan yang dijual di sini produksi sendiri, seperti terasi, petis, dan berbagai olahan dari udang, seperti kerupuk udang, kentang udang, mlinjo udang” terangnya saat ditemui reporter blokTuban di Toko Asih pada Senin (3/1/2022).

Izzah, pegawai lain juga mengungkapkan bahwa tahun baru kemarin jumlah pengunjung sudah lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun baru sebelum pandemi Covid-19. 

“Sebelum Covid-19 ya ramai, tapi dibandingkan tahun baru 2021 lebih meningkat ini, sering kehabisan stock juga. Kalau nggak musim libur, Hari Sabtu-Minggu yang lumayan ramai,” ungkapnya.

Devi menambahkan biasanya masyarakat dari luar Kabupaten Tuban selalu membeli oleh-oleh dalam jumlah yang banyak. 

“Kadang belinya langsung dus-dus gitu buat oleh-oleh, kita juga ada sediakan paketan yang isinya macam-macam. Tapi pembeli juga bisa kalau mau pilih sendiri isinya, kadang beli sampe jutaan juga,” ujarnya.

Pembeli yang mampir di Toko Asih berasal dari berbagai wilayah, seperti Surabaya sampai Jakarta. “Kadang dari PT-PT juga sering ambil oleh-oleh di sini, satu box-satu box gitu, udah langganan,” jelasnya.

Selain dijual secara offline, oleh-oleh khas Tuban milik Toko Asih juga dipasarkan melalui e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan melayani pesanan lewat WA semenjak satu tahun terakhir. 

“Sejak akhir 2020 kita kirim online juga, sejak pandemi itu buka toko online karena sepi di sini,” ungkap Izzah.

Perempuan asli Kecamatan Plumpang tersebut mengungkapkan bahwa Toko Asih buka setiap hari mulai dari pukul 7 pagi sampai jam 9 malam. 

“Pengunjung ramai di jam-jam sore sampai malam biasanya. Di sini tanggal merah tetap buka, jadi bisa dikunjungi kapan saja,” terangnya. [din/ono]