Reporter : Sri Wiyono
blokTuban.com – Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin mengatakan, selama 24 tahun, Proper telah berkembang menjadi platform bagi dunia usaha dalam melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau.
Di sepanjang perjalanannya, Proper juga terus bertransformasi dari kriteria yang hanya terkait pengendalian pencemaran air, menjadi kriteria yang lebih komprehensif mengusung perbaikan berkelanjutan serta daya tanggap kebencanaan.
Pada tahun 2021 yang baru berlalu, penghargaan Proper kembali diselenggarakan. Berdasarkan laporan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, peringkat Proper terdiri dari 2 kategori, yakni ketaatan untuk Proper Biru, Merah, dan Hitam serta kategori beyond compliance bagi perusahaan penerima penghargaan Proper Emas dan Hijau, dan ditahun 2021, tercatat terdapat 47 perusahaan penerima penghargaan Proper Emas.
Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) termasuk dalam perusahaan yang menerima penghargaan Proper Emas. Proper Emas ini diterima oleh 11 unit operasi yang tersebar di 5 wilayah regional Pertamina Patra Niaga, antara lain:
Regional Jawa Bagian Barat terdiri dari Fuel Terminal Cikampek dan Fuel Terminal Bandung Group. Regional Jawa Bagian Tengah terdiri dari Fuel Terminal Boyolali, Fuel Terminal Maos, Fuel Terminal Rewulu dan Integrated Terminal Semarang.
Sedang Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara terdapat Depot Pengisian Pesawat Udara Ngurah Rai, Bali, Fuel Terminal Tuban dan Integrated Terminal Surabaya di Jawa Timur.
Selain itu Regional Kalimantan yang menerima Proper adalah Depot Pengisian Pesawat Udara Sepinggan, Balikpapan. Sementara Regional Sulawesi yang menerima Proper Depot Pengisian Pesawat Udara Hasanuddin, Makassar.
Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, penghargaan yang diterima ini adalah bentuk keberhasilan perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial sekaligus pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Penghargaan 11 Proper emas ini menggambarkan bahwa pengelolaan Pertamina untuk aspek lingkungan hidup terus memberikan kualitas yang semakin baik, program CSR disusun dengan konsep berkelanjutan, dan inovasi sosial yang spesifik dengan kondisi lingkungan,’’ jelasnya.
Di area lokasi kerja, kata dia, karakter dan kebutuhan masyarakat sekitar sangat diperhatikan. Sehingga dipastikan program CSR memberikan nilai tambah dan mendukung pertumbuhan perusahaan dan juga pembangunan masyarakat dan lingkungan, secara berkesinambungan.
Ke depan, lanjutnya, Pertamina Patra Niaga akan selalu berkomitmen melaksanakan program CSR yang fokus pada pemberdayaan masyarakat, berkolaborasi dengan masyarakat untuk meciptakan perubahan yang berdampak positif dan berkelanjutan.
Pandemi lanjut Irto, bukan menjadi penghambat Pertamina Patra Niaga dalam menjalankan dan terus berkontribusi melalui tanggung jawab sosialnya.
“Meskipun di tengah pandemi, Pertamina Patra Niaga terus memastikan seluruh program tanggung jawab sosial perusahaan berdampak positif bagi masyarakat. Sekali lagi terima kasih atas diberikannya 11 Proper Emas bagi Pertamina Patra Niaga, untuk menjaga keberhasilan ini, Pertamina Patra Niaga tentu akan terus menjaga kinerja operasional sekaligus memastikan kehadiran perusahaan bagi masyarakat sekitar terus dirasakan manfaatnya,” terang Irto.
Subholding Upstream Pertamina Raih 9 Proper Emas
Sementara, PT Pertamina Hulu Energi selaku Subholding Upstream Pertamina juga meraih sembilan Proper Emas.
"Kami bersyukur, Subholding Upstream berhasil merebut sembilan penghargaan Emas dari target tahun 2021 delapan emas, dan naik tiga dari tahun 2020 lalu yang mencapai enam emas", ujar Budiman Parhusip, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Subholding Upstream Pertamina.
Lebih lanjut, Budiman menambahkan bahwa, Ke sembilan predikat emas yang diraih Subholding Upstream Pertamina tahun ini berasal dari PHE Jambi Merang; PEP Subang Field; PEP Tarakan Field, PEP Sanga Sanga Field; dan JOB Pertamina-Medco Tomori.
Selain itu, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) Daerah Operasi Bagian Utara (DOBU), PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM)- Lapangan BSP, PHM Lapangan South Proccessing Unit serta PT Badak NGL.
Bagi kami, tambah Budiman, Proper merupakan salah satu indikator bagaimana komitmen pengelolaan lingkungan dan sosial di sekitar wilayah operasi kami.
"Kami sangat komitmen untuk dapat menjaga kesinambungan aspek operasi dan aspek lingkungan serta sosial. Kami sangat membutuhkan lingkungan dan dukungan sosial untuk dapat beroperasi di suatu wilayah. Ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan", pungkasnya.
Proper adalah program penilaian dari pemerintah kepada perusahaan tentang kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2014 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dilaksanakan oleh KLHK setiap tahun.
Program Proper adalah salah satu program unggulan KLHK yang dikembangkan sejak 2002 dengan tujuan mendorong tingkat ketaan perusahana dalam pengelolaan lingkungan hidup dan mendorong inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat di sekitar area operasi perusahaan.
Perusahaan yang memperoleh predikat Proper Emas dinilai telah melaksanakan kegiatan tanggungjawab sosial dan lingkungan di atas kepatuhan.[ono]