Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Bupati Tuban, Aditiya Halindra Faridzky bersama Kapolres Tuban, AKBP Darman dan Ketua DPRD Kabupaten Tuban, M. Miyadi meninjau Gereja Katolik Santo Petrus di Jalan Panglima Sudirman Kabupaten Tuban, pada Senin (20/12/2021) kemarin.
Peninjauan gereja tersebut dalam rangka untuk memastikan kesiapan Gereja Santo Petrus menjelang perayaan Natal 2021, pada Sabtu (25/12/2021) besok.
Kapolres Tuban, AKBP Darman mengatakan, hari ini jajaran Polres Tuban bersama Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Tuban melakukan kegiatan pengecekan gereja-gereja menjelang perayaan Natal 2021.
"Kita bersama Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Tuban melakukan pengecekan persiapan gereja-gereja menjelang perayaan Natal," terang Kapolres Tuban, AKBP Darman.
Mantan Kapolres Sumenep itu menjelaskan, dalam pengecekan ini pihak gereja menyatakan telah melakukan berbagai persiapan. Di antaranya menerapkan protokol kesehatan (prokes) serta menyediakan barcode Peduli Lindungi bagi para jemaat.
"Kita nanti siapkan set door (pengaturan pintu) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Disamping itu, kita juga telah menyiapkan personel untuk mengamankan jalanya perayaan Natal," jelas Kapolres.
Salah satu gereja yang dikunjunhi adalah Gereja Santo Petrus. Kepala Paroki Gereja Santo Petrus Tuban, Romo RD. Agustinus Kurnia Wijayanto menyampaikan, dalam rangka perayaan Natal tahun 2021 ini Gereja Santo Petrus akan menerapkan Prokes dengan ketat. Hal itu akan diberlakukan dengan cara membatasi jumlah jemaat yang hadir sesuai dengan kapasias gedung.
"Bagi umat yang akan menghadiri perayaan Natal, kami imbau untuk mendaftar terlebih dahulu supaya kita tahu kapasitas jemaat yang mau datang," terang Agustinus.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kapasitas gedung gereja yang seharusnya memuat jumlah jemaat sebanyak 400 orang, kali ini hanya akan diisi sekitar 150 orang. Sedangkan, gedung balai yang kapasitasnya 250 akan diisi 100 orang.
"Saya imbau kepada para jemaat untuk mendaftar dulu, mematuhi prokes dan kita sediakan scan barcode peduli lindungi. Untuk yang merasa sakit silahkan mengikuti secara virtual," pungkas pria asal Ngawi tersebut.[hud/ono]