Reporter: -
blokTuban.com - Kehamilan adalah masa yang paling membahagiakan bagi setiap perempuan yang telah menikah. Meski begitu, akibat perubahan yang terjadi pada tubuhnya, ibu hamil kerap mengalami perubahan psikologis yang kadang membingungkan.
Pada trimester pertama, perubahan hormon di dalam tubuh biasanya akan memengaruhi kondisi psikologis ibu hamil. Selain mudah merasa lelah, ibu hamil juga cenderung mudah kesal, marah, dan emosi akibat merasa tidak nyaman dengan tubuhnya.
“Emosi itu tidak hanya marah, ya. Ada emosi cemas, sedih, dan senang. Merasa bahagia pun juga terjadi pada wanita, tapi kadang muncul rasa cemas tertentu,” ungkap Psikolog Bianglala Andriadewi, M.Psi dalam acara Kenali Tanda Bahaya Kehamilan, Jumat (17/12/2021).
“Dan juga muncul pikiran negatif, seperti 'Bagaimana dengan kondisi kesehatan kandungan'. Selain itu, di trimester pertama yang paling mengkhawatirkan itu risiko keguguran,” ungkapnya lebih lanjut.
Hal lain yang memengaruhi kondisi psikologis ibu hamil adalah saat ia memikirkan kondisi finansial. Bagi orangtua yang sudah memiliki rencana finansial dengan baik, tentu hal ini tidak akan menjadi masalah.
Tetapi, berbeda dengan kondisi seseorang yang belum siap secara finansial. Apalagi jika kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang tidak diinginkan, yang menyebabkan perempuan tersebut masih belum siap.
“Mungkin ada situasi seperti kayak hamil yang tidak direncanakan, jadi itu muter otak banget. Karena namanya ibu dan ayah, kita ingin banget kasih yang terbaik untuk anak-anaknya,” lanjut Bianglala Andriadewi.
“Ketika ada perubahan pada tubuh ibu hamil, yang tadinya badannya langsing kemudian pelan-pelan membesar tubuhnya, ada rasa kekhawatiran terkait citra tubuhnya. Kayak ‘Kalau aku nggak cantik lagi gimana?’, ‘Kalau badan aku melar gimana?’ Mungkin di trimester pertama belum terlihat, tapi di trimester kedua dan ketiga itu semakin kelihatan, sehingga memicu kecemasan,” pungkasnya.
*Sumber: suara.com