Foto ilustrasi malam tahun baru
Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 di Kabupaten Tuban, dipastikan steril dari pendatang. Sebab, di kawasan perbatasan Kabupaten Tuban bakal didirikan Pos Check Point untuk penyekatan.
Selain itu, pada puncak malam Tahun Baru, akses menuju pusat kota juga bakal dilakukan penyekatan guna mencegah timbulnya kerumunan yang dikhawatirkan menjadi penyebaran Covid-19.
Kapolres Tuban, AKBP Darman menuturkan, pada puncak malam Tahun Baru 2022 akan dilakukan penyekatan, sehingga warga dari luar Kabupaten Tuban atau warga sekitar kota tidak bisa memasuki area Alun-alun.
"Pada puncak malam Tahun Baru nanti, akses menuju pusat kota bakal kita lakukan penyekatan untuk menghindari kerumunan," kata Kapolres Tuban.
Baca Selengkapnya: Cegah Kerumunan, Malam Tahun Baru Akses Pusat Kota Bakal Disekat
Sementara itu aksi untuk korban erupsi Semeru terus bergulir. Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Tuban, menggalang dana untuk korban dan dikirim ke Lumajang.
Baca Selengkapnya: PC PMII Tuban Galang Dana Korban Erupsi Semeru
Aksi serupa juga dilakukan komunitas lain. Pekerja Seni di Kabupaten Tuban yang terdiri dari Seniman, Artis, Musisi, MC, serta pengusaha persewaan panggung, terop, sound system, tukang shooting, dan perias pengantin menyele
nggarakan kegiatan penggalangan dana bagi korban erupsi Gunung Semeru, Senin (13/12/2021).
Penggalangan dana yang dikemas 'Ngamen Bareng Solidaritas Pekerja Seni Tuban' itu diselenggarakan di Terminal Baru Kecamatan Kerek dengan menyasar donatur yang berada di pasar tradisonal Margomulyo serta Pasar Hewan Kerek.
Baca Selengkapnya: Peduli Korban Semeru, Pekerja Seni Tuban Galang Dana di Kerek