Reporter : Ali Imron
blokTuban.com – Bagaimana jika wali murid dilibatkan dalam proses pembelajaran di madrasah. Bagaimana rasanya menjadi guru, berbagi pengalaman di depan siswa dan melaksanakan kegiatan yang biasa dilakukan para guru sehari-hari?
Itulah yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hidayatun Najah Tuban. Madrasah ini memeringati Hari Guru Nasional (HGN) dengan cara unik. Para wali murid diberi kesempatan untuk menjadi guru selama sehari. Seluruh kegiatan yang terkait dengan belajar mengajar dan prosesnya diserahkan pada wali murid untuk melaksanakannya.
‘’Bahkan upacara peringatan hari guru juga dilakukan seluruhnya oleh para wali murid yang digawangi Komite dan Fosmit,’’ ujar Kepala MI Hidayatun Najah Siti Umi Choiriyah, S.Pd.I. M.Pd, Kamis (25/11/2021).
Umi mengatakan, madrasah yang sering disebut Hijah ini memang punya cara sendiri untuk merayakan HGN lain dari yang lain. Hal itu sengaja untuk menjaga komunikasi serta kedekatan antara madrasah, murid dan wali murid.
Selain melaksanakan upacara bendera, wali murid juga menjadi guru. Umi Choiriyah menyebutnya sebagai kelas inspirasi. Sebab, wali siswa mengajar dan memberikan motivasi untuk para siswa.
Wali murid dipilih dari berbagai profesi. Dan, pada para siswa, wali murid ini menceritakan tentang pekerjaan atau profesinya, proses sampai bisa menjadi seperti profesi sekarang dan sebagainya.
‘’Kegiatan ini kami sebut parent teaching, jadi wali murid mengajar seharian, tapi tidak seperti pembelajaran sehari-hari karena siswa diberi motivasi di kelas ini. Para guru hanya sebagai pendamping,’’ jelasnya.
Sebelum parent teaching dan upacara, sebulan sebelumnya sudah ada kegiatan membangun kelas impian. Kegiatan ini mengajari siswa untuk punya rasa ikut memiliki. Sehingga siswa membersihkan kelasnya, menata kelasnya sebaik dan semenarik mungkin tanpa dilombakan.
‘’Arahnya adalah siswa diajak untuk membuat tempat belajar senyaman mungkin,’’ katanya.
Pada peringatan HGN tahun ini, bertindak sebagai pembina upacara adalah Ketua Komite MI Hijah Fathin Mahsunah, S.Pd.
Dalam sambutanya, Ketua Komite menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya pada seluruh guru MI Hidayatun Najah yang telah mendidik siswa dengan sepenuh hati layaknya anak sendiri.
Sedang Kepala MI Hijah bersyukur karena orang tua MI Hidayatun Najah sudah terbuka kesadarannya bahwa pengasuhan ini tanggungjawab bersama.
‘’Itu merupakan aset terpenting bagi madrasah kami. Mari saling berangkulan untuk bersama mengasuh dan mendidik anak-anak kita lebih baik dalam akademik dan adab mereka baik di sekolah maupun di rumah,’’ ajak Umi.
Kepada guru Umi meminta agar jangan pernah merasa menjadi guru hebat. Tapi jadilah guru pembelajar.
‘’Karena dengan semangat pembelajar guru akan terus meningkat kompetensinya sebagai guru profesional,’’ tandasnya.[ali/ono]