Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Pengurus Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (PC Fatayat NU) Kabupaten Tuban resmi dikukuhkan oleh Pengurus Wilayah Fatayat NU Jawa Timur di Gedung Ma'had Bahrul Huda, Minggu (14/11/2021).
Hadir dalam pengukuhan itu Pengurus PCNU Kabupaten Tuban, Ketua DPRD Kabupaten Tuban, Wakil Bupati Kabupaten Tuban, Kepala Kesbangpol, Plt. Kabag. Kesra Kabupaten Tuban, para alim ulama, seluruh Banom NU serta seluruh perwakilan PAC Fatayat se-Kabupaten Tuban.
Pengukuhan PC Fatayat NU Tuban tersebut dilaksanakan dengan mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes). Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Tuban, Wahyuni Hidayati mengatakan Fatayat NU adalah organisasi perempuan Ahlussunnah Wal Jamaah yang produktif.
"Ada 57 pengurus yang dilantik, kita tidak ingin berada dibelakang tetapi kita ingin terus maju agar menjadi lebih baik untuk berperan menjadi perempuan Nahdlatul Ulama yang mandiri dan bermanfaat untuk umat," ujar Wahyuni.
Dia menyampaikan sebelum dikukuhkan, PC Fatayat NU Kabupaten Tuban sudah mengawali melaksanakan Rencana Strategis (Renstra) sebelumnya.
"Sabtu kemarin adalah langkah awal kami menyusun rencana strategis kami untuk nantinya dapat merumuskan program kerja selama 5 tahun kedepan, dan penyusunan renstra kami lanjut hari ini usai dikukuhkan dipandu oleh tim Fasilitator PW Fatayat NU Jatim," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia bertekad Fatayat NU Tuban harus mempunyai kompetensi lebih dalam rangka untuk berkhidmat dalam organisasi ini. "Banyak poin-poin strategis yang akan menjadi harapan kami salah satunya adalah penguatan kebijakan perlindungan perempuan dan anak," lanjutnya.
Selanjutnya, dia berharap bisa melaksanakan amanah ini sebaik mungkin dalam rangka beribadah dan berkhidmat kepada NU. "Mohon dukungan, arahan serta motivasi dari para kiai, pembina, alumni dan stakeholder yang ada di Kabupaten Tuban sehingga apa yang menjadi mimpi dan rencana program periode ini dapat berjalan dengan maksimal," harapnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Tuban, KH. Mustain Syukur dalam sambutannya menyampaikan, Ibu yang beruntung itu adalah Ibu yang menjadi umatnya Nabi Muhammad karena perempuan sebagai tiang agama.
"Kalau wanitanya bagus insyaAllah negara akan bagus, dan wanita ini bisa masuk surga lewat pintu manapun asal bisa salat 5 waktu, melaksanakan puasa di bulan Ramadan dan berbakti kepada suami," jelasnya.
Kiai asal Montong tersebut juga menyinggung hubungan NU dan banomnya. Menurutnya, andai diibaratkan suatu negara, NU adalah negaranya, ada provinsi dan kabupaten yang dan ada yang mempunyai otoritas sendiri, namun ada beberapa hal tertentu yang harus dikonsultasikan.
Sementara itu Pengurus PW Fatayat NU Jawa Timur, Ely Rosyidah dalam sambutannya menyampaikan, pelantikan PC Fatayat NU Tuban ini sebagai awal kebangkitan menyongsong tahun 2022.
"Alhamdulillah sudah ada ikhtiar memulai sebelum dilantik dengan melakukan Renstra terlebih dahulu, tinggal bagaimana Fatayat berkreasi dan berinovasi," ujarnya.
Menurutnya ada 9 program unggulan Fatayat Jatim yang bernama Tis'u Himmat. Ada program Assyifa yang fokus untuk mengidentifikasi potensi setiap kader.
Ada Sejuk atau Sejuta Kader, ada juga Gafantara yakni Gerakan Sehat Fatayat Santri Nusantara, lalu ada poling atau pondok konseling, perekonomian, 1001 Daiyah Fatayat NU atau Difa. "Selain itu ada pengembangan media online yaitu media Auleea, dan pengembangan potret potensi perempuan Fatayat NU," pungkasnya.[hud/col]