Reporter: Dina Zahrotul Aisyi
blokTuban.com- Indonesia kaya sekali akan kuliner. Mulai dari kuliner berat, sampai jajanan-jajanan ringan yang biasa dijual di pinggir jalan (street food). Sebagian besar masyarakat pasti sudah tidak asing dengan donat. Jajanan berbahan dasar tepung terigu, gula, telur, dan mentega tersebut banyak beredar di Indonesia.
Meskipun demikian, ternyata donat bukanlah kuliner asli Indonesia. Asal-usul donat masih banyak diperdebatkan, sebagian sumber mengatakan bahwa jajanan berbentuk bulat dan memiliki lubang ditengahnya tersebut dipopulerkan oleh Imigran Belanda di Amerika Utara, ada yang menyatakan bahwa penemunya berasal dari Denmark, yakni Hanson Gregory.
Dahulu, donat biasa dinikmati dengan tambahan gula atau selai saja, akan tetapi seiring berkembangnya zaman banyak kreasi-kreasi donat yang mulai bermunculan, seperti donat es krim, donat burger, donat pizza, dan berbagai macam dekorasi donat lain.
Salah satu tempat yang menjual aneka kreasi donat di Kabupaten Tuban adalah Kedai Donat Doank. Kedai tersebut berlokasi di Gg Wijaya Kusuma II, Kelurahan Ronggomulyo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.
Berawal dari hobinya membuat kue, Erni Setiawati akhirnya mempunyai inisiatif untuk mencoba menjual donat buatannya sehingga mendirikan kedai yang bernama donat doank. Usaha tersebut sudah berdiri sejak tahun 2015.
Erni mengatakan dahulu ia menjual donat-donatnya dalam mobil yang berlokasi di Jalan Sunan Kalijaga, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Tuban, akan tetapi karena pernah diusir Satpol PP maka mencari tempat lain untuk berjualan yakni di samping Perpustakaan Umum Daerah.
“Sekitar satu tahun kemudian baru pindah ke rumah sini,” terangnya.
Sebelum merambah ke berbagai menu seperti sekarang, dahulu yang dijual hanya donat dengan toping aneka selai, dan donat eskrim. Untuk saat ini sudah ada tambahan menu, seperti donat ulang tahun, donat karakter, donat burger, dan donat pizza.
“Di sini bisa mendekor donat untuk ulang tahun hanya 20 menit saja, bisa request temanya juga seperti apa,” ujarnya.
Selain menu donat, di kedai donat doank juga terdapat menu camilan lain di luar donat seperti mie goreng, kentang, sosis, dan lain-lain. Ia juga mengatakan bahwa sekarang terdapat menu baru yakni doffle dan croffle.
“Ini menu yang lagi hits, baru launching sekitar satu bulan yang lalu,” paparnya.
Menu yang saat ini sering dicari di donat doank adalah donat dan cake untuk ulang tahun karena proses dekorasi yang cepat sehingga membuat banyak pelanggan tidak perlu repot untuk pre-order. “Kalau dulu yang favorit donat eskrim, sekarang makin banyak menu dan lebih condong ke donat dekorasi ulang tahun,” jelasnya.
Sebelum pandemi, dalam sehari bisa menghabiskan 150 biji donat besar, dan 90 biji donat kecil. Meskipun ikut terdampak pandemi dan penjualan menurun, akan tetapi donat doank sudah memiliki banyak langganan, sehingga masih tetap ada penjualan.
“Tapi ya memang tidak sebanyak sebelum pandemi,” jelasnya.
Donat yang dijual di kedai donat doank memiliki kisaran harga dari Rp 3.500 untuk donat regular biasa, dan Rp 6.000 untuk donat es krim. Untuk harga donat paket menjadi lebih murah, isi 6 Rp 18.000 dan bisa memilih aneka rasa, paket donat kecil isi delapan dengan harga Rp 11.000 namun tidak bisa memilih rasa karena sudah dicampur, dan ada paket donat isi 12 dengan harga Rp 17.000. Kedai donat doank buka dari pukul 9.00 WIB, hingga pukul 21.00 WIB. [din/col]