Hati-hati Merawat Tanaman Aglonema, Salah Penanganan Bisa Busuk

Penulis: Fina Lailatul Fadhilah

blokTuban.com - Masa pandemi covid-19 ini memang membuat dampak yang luar biasa bagi masyarakat, khususnya bagi para pedagang. Karena masa pandemi banyak orang yang berdiam diri di rumah.

Mereka yang tidak memiliki aktivitas di rumah memilih untuk mencari kegiatan selama berada di rumah. Salah satu kegiatan yang banyak digemari masyarakat saat ini adalah menanam bunga. Menanam bunga banyak dijadikan masyarakat sebagai hobi baru mereka untuk mengisi waktu luang. Dengan menanam bunga mereka jadi mempunyai kegiatan baru untuk keseharian mereka.

Salah satu pemilik toko bunga, Arta yaitu toko bunga Stasiun Nurseri yang berada di jalan stasiun. Toko bunga ini sudah berjalan selama enam tahun dan memiliki dua orang karyawan.

Toko ini buka mulai pukul 07.00-17.00 Wib. Ada bermacam-macam jenis bunga yang disediakan mulai bunga anggrek, kaktus, puring, dan lain sebagainya.

Dari bermacam-macam jenis bunga yang dijual di toko bunga Stasiun Nurseri ini cara perawatannya berbeda-beda. Yang paling sulit perawatannya adalah jenis bunga Aglonema. Jenis bunga Aglonema kalau terkena air terlalu banyak maka dia akan busuk dan gampang mati.

“Kalau jenis Aglonema itu perawatannya agak susah. Dia itu kalau kena air banyak dia gampang mati gampang busuk," jelas Antok salah satu penjaga toko ketika ditemui pada Senin (25/10/2021).

Untuk waktu menyiram bisa dilakukan sehari sekali atau dua hari sekali dengan air secukupnya yang dibutuhkan tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak air.

Bunga ratanjamani, bunga Anita, blogpapa itu termasuk jenis bunga Aglonema. Selain jenis Bunga Aglonema yang perawatannya terbilang susah, ada juga bunga kaktus yang perawatannya juga terbilang susah.

Untuk waktu menyiram kaktus biasanya dilakukan satu minggu sekali dengan cara disiramkan ke tanahnya langsung tidak ke bunga kaktusnya, karena kalau terkena kaktusnya dan tidak kering maka bunga kaktus akan busuk.

Media tanam yang digunakan setiap bunga berbeda-beda, media tanam tergantung dengan jenis bunganya. Kalau jenis bunga Aglonema media tanamnya khusus di Fortuna.

Untuk tanaman bunga yang tahan panas cukup pakai karungan dibandrol dengan harga Rp12.000. Sedangkan fungsi sekam pada penanaman bunga adalah untuk menggemburkan tanah, menyerap air jadi nggak terlalu panas dan mendinginkan tanaman.

“Ini sekam ini ya satu untuk menggemburkan tanah, terus dua dia menyerap air, nggak terlalu panas," bebernya.

Toko bunga Stasiun Nurseri ini juga menerima pesanan dekorasi bunga untuk pernikahan, dan juga bisa mendekorasi taman. “Ini juga menerima dekor bunga, iya buat nikahan segala macam” jelasnya.

Toko ini, lanjut Antok sudah biasa melayani order dekot, tapi untuk sementara ini masih dalam kota karena untuk pengiriman ke luar kota masih belum bisa karena masih masa pandemi.

Pembeli di toko tersebut tidak hanya dari dalam kota Tuban saja tetapi banyak yang dari beberapa kecamatan seperti Tambakboyo, Singgahan, Senori, Jenu, Merakurak, dan lain sebagainya.

Di waktu tertentu akan ada promo, dan kalau pembelian banyak ada potongan harga tersendiri. Toko bunga Stasiun Nurseri juga menjual bunga grosiran untuk penjual bunga.

Pemasaran yang dilakukan sementara ini dengan cara manual atau secara langsung. Untuk pemasaran online masih belum dilakukan, karena pemasaran secara langsung sudah membuat para karyawan kwalahan saat melayani para pembeli bunga saat rame.

“Manual saja kami sudah kuwalahan melayani pembeli,” pungkasnya. [fin/mu]