Latih Kreatifitas Anak Melalui Pembuatan Wayang Damen

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Damen merupakan daun dari padi yang sudah dipanen oleh para petani dan telah mengering. Saat ini damen di Kabupaten Tuban memang sangatlah melimpah, hal tersebut dikarenakan banyaknya petani yang sedang panen raya.

Dengan adanya hal tersebut, pemuda bergerak yang ada di Desa/Kecamatan Plumpang, mengadakan kegiatan kemah tunggak damen pada Sabtu (16/10/2021). Dalam acara perkemahan ini, dibagi menjadi dua waktu yaitu pada siang hari dan juga malam hari.

Di siang hari, acara yang diselenggarakan di area persawahan tikungan tajam tersebut, meliputi pembuatan boneka damen, wayang damen, dan juga wong-wongan sawah dengan diikuti oleh RA. Nurul Jadiid Sembungejo. Nampak seluruh anak-anak yang menjadi peserta sangat menikmati acara tersebut, hal ini dibuktikan dengan adanya senyum merekah yang nampak di bibir seluruh anak.

“Alhamdulillah ini ada sinergi dari teman-teman, jadi kami mencoba mengadakan kemah bersama untuk memperkenalkan lingkungan dengan membuat workshop membuat wayang dari damen,” ungkap Kepala RA. Nurul Jadiid, Siti Khotimah saat ditemui ditempat perkemahan.

Selain itu, Siti Khotimah juga mengatakan bahwa hal ini dilatar belakangi karena adanya damen yang melimpah dan hanya digunakan sebagai pakan sapi saja oleh masyarakat sekitar. Dengan adanya pengenalan lingkungan semacam inilah, anak-anak jadi bisa mengerti bahwa damen juga bisa dimanfaatkan sebagai mainan.

Hal senada juga dikatakan oleh Bambang salah satu tokoh pemuda yang ada di desa Plumpang, bahwa adanya pengenalan pembuatan wayang dari damen ini bertujuan untuk melatih kreativitas anak dan memanfaatkan hal yang sudah ada di alam.

“Mengenalkan anak-anak tentang alam, jadi kembali mengenalkan apa itu padi, apa itu damen, harapannya nanti kreativitas anak terasah,” jelasnya.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi anak-anak bahwa mainan yang bisa dimainkan tidak harus dibeli, tapi juga bisa dibuat sendiri dengan kreativitas tangan.

“Untuk langkah kedepan ini, lebih mengenalkan anak tentang bahwasanya mainan itu tidak selalu tentang gadget, mainan itu tidak selalu harus beli, kita bisa membuat sendiri,” ungkapnya.

Berdasarkan pengalaman  pribadi yang telah dilalui Bambang, membuat mainan wayang dari damen merupakan masa-masa indahnya diwaktu kecil, oleh sebab itu ia juga ingin anak-anak zaman sekarang ikut merasakan kebahagiaan yang pernah dirasakannya dahulu.

“Dulu mungkin saya dan angkatan kakak-kakak saya waktu kecil, menggembala sapi atau menggembala kambing, kita membuat wayang-wayangan dari damen, dan itu menurut saya pribadi adalah waktu yang indah, jadi harapannya anak-anak sekarang, generasi hari ini masih bisa merasakan memori itu,” tutupnya. [sav/sas]