Kisah Hamim, Penderita Tumor Jinak di Tuban yang Butuh Bantuan

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Semangat untuk sembuh dari penyakit tumor jinaknya sangat tinggi. Bahkan hewan peliharannya Sapi dan sebuah sepeda motor ludes terjual untuk berobat.

Adalah Hamim (38), seorang penderita tumor jinak di bagian dada sebelah kanan dekat dengan paru-paru. Ia tinggal di rumah kecil di Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Tuban bersama istri, dua anak dan mertuanya.

Sebagai tulang punggung keluarga Hamim tidak mengira bahwa benjolan sekepal tangan yang dirasakannya sejak tahun 2015 akan membesar dan terus tumbuh. Petani tradisional tersebut sekarang tidak bisa beraktifitas apa-apa. Untuk makan, minum dan kebutuhan lainnya harus dibantu istri tercintanya Suparmi (32).

"Rasanya sesak dan nyeri di dada. Dulu kecil hanya sebesar kepalan tangan," ujar Hamim kepada blokTuban.com dikediamannya, Rabu (29/9/2021).

Segala usaha/ikhtiar dan doa telah dilakukannya. Operasi dua kali di Tuban tahun 2015 dan Gresik di tahun 2020 belum menunjukkan tanda-tanda sembuh. Parahnya semenjak diambil sampel di Gresik, tumor semakin besar dan sekarang sudah seukuran bola voli.

Dari Gresik, Hamim kemudian berlanjut berobat ke RS Dr. Soetomo Surabaya. Dikatakan Suparmi hingga kini tidak ada panggilan operasi dari RS tersebut. Keluarga hanya bisa berharap bantuan dari dermawan untuk biaya rawat jalan di rumah.

"Di Gresik kami sudah sembilan kali berobat dan tumor belum bisa dioperasi. Beruntung biaya operasi dicover BPJS Kesehatan," imbuh Suparmi yang menemani suaminya terbaring di tempat tidurnya.

Sejak tahun 2015, keluarga Hamim telah menjual barang berharga. Bila dihitung-hitung biaya yang telah dikeluarkan lebih dari Rp50 juta termasuk untuk perjalanan bolak-balik Tuban-Gresik-Surabaya.

Saat tahu suaminya didiagnosa mengidap tumor jinak di RS Gresik, Suparmi awalnya memiliki harapan sembuh untuk suaminya. Setelah dari Surabaya, harapan tersebut seolah sirna karena tidak ada kejelasan kapan operasi yang ketiga dilakukan.

"Kami harapkan doa dan bantuan dari semua pihak. Semoga suami saya sembuh dan kembali bekerja untuk menafkahi keluarga," tutupnya. [ali/sas]