Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Sedikitnya 70 yatim piatu korban Covid-19 di Kabupaten Tuban telah diangkat sebagai anak asuh oleh anggota Polres Tuban. Mereka akan diberi perhatian, kasih sayang dan dukungan pendidikan hingga masa depannya cerah.
Pengangkatan anak asuh tersebut digelar bersamaan perayaan HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-66 di Gedung Satya Sanika Polres Tuban. Bertajuk Polantas yang presisi, tangguh dan tumbuh di era kenormalan baru.
Dihadiri Kapolres Tuban, AKBP Darman, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf. Viliala Romadhon serta sejumlah pimpinan OPD Tuban, kegiatan diawali dengan pemberian selempang simbolis bertuliskan anak asuh Polantas.
Dilanjutkan pemberian bingkisan berisi Sembako dan uang tunai sebagai motivasi kepada yatim piatu setelah kehilangan orang tuanya selama pandemi di Kabupaten Tuban.
Kasatlantas Polres Tuban, AKP Arum Inambala mengatakan yatim piatu yang diangkat sebagai anak asuh dijemput door to door dari rumahnya di 20 kecamatan. Mereka yang belum disuntik vaksin, kemudian divaksin di Mapolres sebagai wujud percepatan terbentuknya kekebalan kelompok.
"HUT Lalu Lintas ke-66 kita isi kegiatan vaksinasi dan pengangkatan anak asuh," ujar Arum kepada blokTuban.com, Jumat (17/9/2021).
Arum menambahkan, yatim piatu yang mendapatkan vaksinasi usia 13 tahun ke atas berjumlah 58 anak. Sedangkan sisanya yang usia 13 tahun ke bawah diadakan polisi sahabat anak, dengan tujuan mengembalikan rasa trauma anak setelah kehilangan orang tuanya.
Melalui kegiatan trauma healing, Polantas berupaya memberikan motivasi agar anak-anak tersebut terus semangat menggapai citanya. Arum menyadari bahwa trauma kehilangan orang tua sangat berat bagi yatim piatu, diharapkan acara kali ini memberikan sedikit obat bagi mereka.
"Mereka juga kita ajak berwisata di Pantai Kelapa dan diakhiri dengan makan bersama," imbuh Arum.
Salah satu peserta kegiatan, Intan Rahmania (13) mengaku senang diajak jalan-jalan dan berwisata oleh Polantas. Setelah main tebak-tebakkan ia berhasil mendapatkan hadiah.
"Senang diajak jalan-jalan dan main sama badut," tutup Intan anak asal Kecamatan Palang. [ali/col]