Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Bentrok di Desa Bunut, Kecamatan Widang masih ramai dipergunjingkan oleh warga setempat. Menurut salah seorang pemuda Desa Bunut, Ahmad (nama samaran) mengatakan, perkelahian itu bermula saat warga Desa Bunut dipalak oleh sekelompok pemuda lain di Dusun Mejeruk. Merasa dipalak, korban pun mengadu kepada warga Desa Bunut.
"Ada delapan orang yang memalak pemuda sini. Katanya dari pendekar salah satu perguruan" ujarnya, Kamis (26/8/2021).
Setelah memalak korban, para pelaku kemudian melintas dan berhenti di simpang empat Desa Bunut dengan kondisi arogan dan diduga terpengaruh minuman keras. Korban yang mengetahui pelaku kemudian memberitahukan kepada warga lain dan mendatangi lokasi.
Melihat kedatangan warga, para pelaku pun mencoba melarikan diri. Namun naas, satu dari delapan pemuda tertangkap dan menjadi bulan-bulanan warga setempat. "Bagaimana tidak emosi, orangnya sok jagoan dan kondisi mabuk," tegasnya.
Sebelumnya Kapolsek Widang, AKP Totok Wijanarko membenarkan bentrok tersebut terjadi wilayahnya. Info sementara yang terlibat bentrok adalah warga Desa Tegalrejo, Bunut Widang, serta Plumpang.
"Semalam terjadi selisih paham antar warga di wilayah Widang. Kalau ada yang menyebut antar perguruan, itu keliru," sambung Mantan Kapolsek Singgahan.
Totok menambahkan, perselisihan antar warga juga diduga berawal dari minum minuman tuak. Kemudian ada yang tidak terima setelah mendengar umpatan Cuk.
Untuk identitas warga yang terlibat bentrok, Totok belum menginformasikannya. Akan tetapi, saat ini kedua belah pihak masih dimintai keterangan.
Diketahui, bentrokan antar warga beberapa hari sebelumnya juga terjadi di Kecamatan Plumpang. Pengeroyokan yang diduga melibatkan pendekar terjadi pada Jumat (20/8/2021) sekitar pukul 18.00 WIB sore.
Akibat insiden itu, dua orang korban mengalami luka parah di bagian kepala hingga dilarikan ke Puskesmas Plumpang dan RSUD dan dr. R Koesma Tuban untuk menjalani perawatan. [ali/sas]