Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Sekitar 50 orang pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Bergerak melakukan aksi demo di Depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, Jumat (13/8/2021).
Dalam aksi demo tersebut mereka menyuarakan tuntutannya agar DPRD dan Pemkab Tuban mengklarifikasi maksud dan tujuannya menggelar rapat kerja di luar kota saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Selanjutnya, mereka juga menuntut DPRD dan Pemkab Tuban untuk segera menyalurkan dana bantuan sosial yang bersumber dari APBD Tuban sesuai arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Dan terakhir, mereka juga menuntut DPRD dan Pemkab Tuban untuk memberikan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat bukan malah menyakiti masyarakat.
Usai menyuarakan tuntutannya, para pendemo tersebut tidak kunjung ditemui oleh anggota dewan, sehingga sejumlah perwakilan pendemo merangsek masuk untuk mensweeping seluruh ruangan yang ada di Gedung DPRD Tuban.
Alhasil dari aksi sweeping tersebut, perwakilan para pendemo hanya menemui sejumlah staf yang masih di kantor, sedangkan untuk para anggota dewan semuanya sedang tidak berada di dalam gedung.
"Kita sudah mengecek semua penjuru gedung ini namun tidak menemukan satu orang pun anggota DPRD kita yang berada di dalam," ujar Koordinator aksi, Abdul Rohim.
Rohim menilai, tidak adanya anggota dewan di Gedung DPRD tersebut semakin menyakiti hati rakyat kecil. Sebab, anggota dewan tidak bisa membantu rakyatnya yang saat ini sedang kesusahan diterpa pandemi.
"Ini semakin menyakiti hati kita semua, bahwasanya anggota DPRD yang kita pilih tidak bisa kita andalkan saat rakyatnya sedang kesusahan," imbuhnya.
Sekadar diketahui, dalam aksi demo itu mereka juga melakukan aksi teatrikal yang menggambarkan rakyat kecil sedang kesusahan, sedangkan para pejabat menghambur-hamburkan uang yang bersumber dari pajak.[hud/col]