Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Sejumlah relawan di Kecamatan Bangilan mendapat pelatihan tracer dari Forkopimka setempat. Peningkatan kapasitas SDM relawan di wilayah Tuban selatan tersebut untuk mendukung kegiatan Satgas Covid-19.
Intensitas penyebaran virus covid saat ini semakin tinggi tidak hanya di wilayah Bangilan, akan tetapi hampir di seluruh daerah. Dengan relawan yang terlatih akan mempermudah pemetaan data yang terpapar virus.
Para relawan yang terlibat diambil satu orang dari masing-masing desa. Harapannya apabila ada warga yang terkonfirmasi covid 19 masing-masing relawan di desa tersebut bisa ikut berperan dan membantu dalam pelaksanaan tracing sehingga tingkat penyebaran bisa terdeteksi.
Begitupun tim PPKM Mikro bisa secepatnya mengambil langkah agar penyebaran virus covid 19 bisa di tekan sedini mungkin .
Komandan Koramil 0811/10 Bangilan Kapten Inf Mahmud menyampaikan dengan adanya pelatihan ini di harapkan bisa membantu tim PPKM mikro tingkat desa dalam menjalankan tugasnya sehingga bisa maksimal sesuai dengan harapan dari pemerintah pusat.
"Semoga kondisi penyebaran covid 19 di beberapa wilayah terutama wilayah Kecamatan Bangilan bisa teratasi sehingga keadaan bisa normal kembali," ucap Danramil dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/8/2021).
Sebelumnya tim relawan Tracer Digital dan Tracer Lapangan telah diberangkatkan langsung oleh Kapolres Tuban, AKBP Darman bersama Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Viliala Romadhon pada 27 Juli 2021.
Terpisah, Darman mengatakan ada ratusan tim tracer terdiri dari Polri sebanyak 328 personel, Kodim sebanyak 229 personel, Relawan Senkom sebanyak 40 personel serta seluruh anggota Posyandu di Kabupaten Tuban.
Terkait dengan target para tim tracer, Kapolres mengungkapkan, para tim tracer harus mampu mentracing atau melacak minimal 15 orang yang melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif.
"Minimal para Tim Tracer bisa mentracer 15 orang dan nanti akan teridentifikasi siapa yang terkonfirmasi positif Covid-19. Selanjutnya, mereka yang hasil tesnya positif akan kita isolasi," papar mantan Kapolres Sumenep tersebut.
Dia berharap, dengan adanya tim tracer ini diharapkan bisa membantu melacak masyarakat yang pernah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 untuk kemudian dilakukan tes Rapit Antigen maupun PCR. [ali/ono]