Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Pembangunan Jabung Ring Dyke (JRD) yang berada di Kecamatan Widang, Tuban, Jawa Timur dengan luas tampungan sebesar 1.400 Ha dengan panjang tanggul sekitar 24,4 Km terus dikebut.
Salah satunya soal pengadaan lahannya. Rencananya Jabung Ring Dyke memiliki kapasitas tampungan air sebesar 30,5jt m3, dan turut dapat menyediakan pasokan air baku di wilayah hilir Sungai Bengawan Solo, Jawa Tengah.
Terkait pengadaan lahan JRD telah dibahas di awal bulan Mei oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dalam Rapat Koordinasi (Rakor) di Provinsi Jawa Timur yang diadakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dengan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di Kantor BBWSBS di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Rakor tersebut juga di hadiri oleh perwakilan dari Biro Administrasi Pembangunan Provinsi Jawa Timur, Kantor Wilayah Pertanahan Provinsi Jawa Timur dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tuban.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan pembahasan terkait pengadaan lahan Jabung Ring Dyke yang sampai saat ini sedang pada tahap pengajuan dokumen perencanaan pengadaan tanah dan penentuan lokasi ke Gubernur Jawa Timur.
Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Bengawan Solo, R. Panji Satrio mengatakan Pengadaan tanah di wilayah tersebut harus segera dilakukan. Agar pembangunan fisik dapat dilaksanakan setelah pengadaan tanah selesai.
“Diharapkan dengan adanya rakor ini mampu menyelesaikan masalah masalah yang terjadi saat pengadaan tanah lahan Jabung Ring Dyke,” ujarnya di lama resmi sda.pu.
Sebelumnya saat Rakor di Kabupaten Tuban disampaikan, ada 13 kegiatan terkait Percepatan Pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 di Tuban, dan empat diantaranya menjadi kewenangan BBWSBS, namun untuk saat ini akan dilaksanakan pembahasan tiga proyek penanganan banjir.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, memohon agar proyek Jabung Ring Dyke dan Avour Kuwu segera dapat dipercepat pelaksanaannya, terutama yang menyangkut masalah hukum, karena dua proyek tersebut saling berkaitan dan masyarakat petani yang paling terdampak.
“Selain itu, proyek Waduk Jadi kami harap juga dapat segera terlakasana. Sebab, permasalahan banjir di kawasan sebelah barat Tuban, yang menggenangi area persawahan dan permukiman, menyebabkan kerusakan infrastruktur serta gagal panen pada ratusan hektar lahan pertanian,” harapnya. [ali/sas]
Dokumen Pengadaan Lahan Jabung Ring Dike di Widang Diajukan ke Gubernur
5 Comments
1.230x view