Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Sejumlah santri di Kabupaten Tuban menyampaikan bela sungkawa mendalam atas gugurnya 53 awak KRI Nanggala 402 yang gugur saat bertugas. Para santri mendoakan para kusuma bangsa yang gugur, disambung salat gaib dan tahlil.
Salat gaib dilakukan di aula Ash-Shomadiyah Kelurahan Kingking, Kecamatan/Kabupaten Tuban. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ash-Shomadiyah, Riza Shalihuddin Habibi mengatakan santri Ash Shomadiyah hari ini mendoakan yang terbaik untuk awak KRI Nanggala yang tenggelam di Selat Bali.
"Di bulan Ramadan yang berkah ini, Allah SWT menguji bangsa kita untuk sabar. Khususnya para keluarga kru yang ditinggalkan," ujar Gus Riza sapaan akrabnya usai salat gaib, Senin (26/4/2021).
Wujud bakti santri Ash Shomadiyah kali ini membacakan kalimat toyibah, Yaa Sin dan Tahlil kepada awak kapal. Semoga 53 awak KRI bisa menjadi pahlawan nasional.
Sebagaimana diketahui, dari 53 awak kapal satu diantaranya berasal dari Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban bernama Raditaka Margiansyah (26). Dika sapaan akrabnya merupakan putra dari Mugiono.
Saat pulang ke Plumpang, Dika aktif mengikuti kegiatan gowes bersama Club Bike Kesamben (CBK) Desa Kesamben. Para anggota klub juga telah mendoakan keselamatan Dika pada Minggu (25/4/2021) sore.
Dalam siaran resmi tertulisnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan duka mendalam atas gugurnya para awak KRI Nanggala-402 saat bertugas.
Ia pun mengimbau umat beragama di Indonesia mendoakan semua awak kapal.
"Duka mendalam bagi bangsa, seluruh awak KRI Nanggala-402 dinyatakan telah gugur dalam menjalankan tugasnya," kata Yaqut Minggu (25/4/2021).
Pihaknya mengajak dan mengimbau seluruh umat beragama untuk meluangkan waktu, mendoakan yang terbaik untuk awak KRI Nanggala-402. [ali/ono]