Kontributor: Nur Maulinda
blokTuban.com - Genap 2 minggu ditutup, Makam Sunan Bonang sepi peziarah.
Hal ini mempengaruhi segala aktivitas jual beli di sekitar area Makam Sunan Bonang yang banyak pedagang menggantungkan hidupnya di sana. Banyak sekali toko yang tutup dan sepi akibat tidak mampu membayar sewa tempat. Meski beberapa pedagang memiliki toko tanpa perlu menyewa.
Misalnya Pini, perempuan berusia 70 tahun ini bersyukur karena memiliki toko sendiri tanpa harus membayar sewa seperti lainnya. Nenek yang sudah berjualan hampir 20 tahun ini mengaku hanya bisa bersyukur dan mengharapkan pada bulan Ramadan tokonya ramai seperti biasanya.
"Penjualan menurun drastis, yang seharinya bisa menjual 20 potong pakaian kini tidak terjual satu potong pun. Sepi sekali, tapi kalo ada rombongan ziarah ya ramai. Kalo sekarang sepi sekali, ada rombongan ya nggak beli juga mungkin uangnya cukup buat ziarah saja tidak untuk beli," ujarnya.
Apalagi sudah hampir 2 minggu Makam Sunan Bonang ditutup.
Selama pandemi ini semua sektor mengalami penurunan, tak terkecuali sektor ekonomi. Hal ini membuat semua masyarakat pendagang mengeluh dan bingung.
Harapan Pini, semoga segala musibah berlalu semua masyarakat kembali guyup rukun dan terjalin silaturrahim antar sesama. [lis]