Kontributor: Nur Malinda Ulfa
blokTuban.com - Di masa pandemi tak menjadi halangan untuk memproduksi Gerabah Kuwali. Bagi Sami salah satu
pengrajin kuwali di Jalan Merik Kelurahan Sidorejo, Tuban, tak ambil pusing dengan adanya pandemi.
"Kalau dipikirin terus, mau makan apa? Penghasilannya dari sini," ungkapnya.
Kerajinan Gendok, nama usaha pengrajinan gerabah kuwali ini. Sudah ada sejak Sami berusia 5 tahun. Diajari oleh orang tuanya dan menjadi turun temurun sampai saat ini.
Ibu dari 3 anak ini, mengaku pandemi tak menjadi halangan untuk membuat Gerabah Kuali. karena sudah ada pemasok tetap yang mengambil hasil Gerabah miliknya. Yang menjadi kendala sami adalah, cuaca tak menentu.
Menurutnya, jika mendung dan hujan menghambat proses penjemuran dan pemanggangan Gerabah
Kuwali.
"Kalau musim kemarau hasil Gerabah Kuwali bisa sampai 4000 biji, kalau sekarang 2000 biji saja nggak sampai. Kondisi saya sudah tua, angkat bolak-balik ya capek, sudah saya jemur tiba-tiba hujan. Kan susah," jelasnya. [mal/sas]