Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Operasi Yustisi Gabungan Penegakan Protokol Kesehatan pada Sabtu (30/1/2021) malam ricuh. Petugas Satpol PP Tuban kena pukul dan kendaraan petugas dirusak.
Operasi yang melibatkan Satpol PP, Dinas Perhubungan, TNI, dan Polri sempat kuwalahan saat dihadang pemilik warung kopi / cafe di Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding.
Kasatpol PP Tuban, Hery Muharwanto mengetahui pemilik warung yang berbuat onar itu bernama Tatak. Aksi penghadangan operasi yustisi disertai perusakan akan diusut tuntas.
"Kaca mobil saya juga sempat digedor-gedor karena paling belakang dari rombongan. Beruntung tidak sampai dipecah, tapi kendaraan truk Satpol PP dirusak bagian depan samping kanan," ujar Hery saat dikonfirmasi di Kantor Pemkab Tuban.
Kericuhan berawal saat rombongan petugas tiba sebuah warung kafe di titik terakhir. Belum sempat parkir, sebuah kendaraan Pick Up berwarna putih melaju kencang dari arah timur menghadang mobil petugas dari barat.
Truk Satpol PP yang berada paling depan langsung menepi. Mobil Pick Up terus merangsek dan menyerempet truk bagian depan samping kanan.
Pengemudi mobil pick up diketahui pemilik warung tersebut. Keterangan dari petugas di lokasi, pemilik warung sempat cekcok dengan Satpol PP dan sempat memukulnya. Seorang petugas Dishub kemudian berusaha melerai, dan terjadi salah paham kemudian dituduh memukul perut pemilik warung. Sempat juga terjadi aksi kejar-kejaran.
Aksi dorong mendorong tak terhindarkan di jalanan dekat warung. Seluruh pengunjung semburat dan ada yang berusaha melerai kericuhan. Selang beberapa waktu, rombongan kemudian bergeser setelah membubarkan seluruh pengunjung untuk menaati jam malam.
"Malah enak jika informasinya pemilik warung yang rese itu keluarganya aparat. Aksi penghadangan operasi malam ini akan ditindaklanjuti oleh Forkopimda," jelas Hery.
Hery menilai melawan dan menyerang petugas operasi Yustisi adalah sebuah pelanggaran. Ia juga belum mengetahui apakah ada indikasi pelaku menyerang dalam kondisi sadar atau mabuk.
"Petugas Satpol PP dan Dishub juga sempat dapat ancaman dari pelaku," terangnya.
Perlu diketahui, operasi Yustisi gabungan malam ini diawali dari alun-alun kemudian kawasan GOR Rangga Jaya Anoraga. Berlanjut di beberapa kafe di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Kelurahan Karang Semanding. [ali/col]