Langka, Petani Keluhkan Ketiadaan Pupuk Phonska

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Sejumlah petani yang ada di Kecamatan Soko belakangan ini mengeluhkan ketersediaan pupuk jenis Phonska, yang begitu sulit didapat di pasaran. Musim tanam yang berbarengan, kebutuhan pupuk yang tinggi, ditambah lagi stok minim, membuat para petani semakin pusing.

Seperti yang dituturkan Hartoyo, seorang petani asal Desa Sokosari, Kecamatan Soko. Ia mengaku begitu kesusahan menemukan stok pupuk jenis Phonska.

“Memang sulit sekali sekarang ini. Kalau ada yang Phonska meski harga mahal, tetap dibeli. Tapi ya itu, barangnya nggak ada,” katanya kepada blokTuban.com, Rabu (13/1/2021).

Petani yang juga guru di salah satu sekolah di Bojonegoro itu menambahkan, ketersediaan pupuk di kalangan petani harus lebih diperhatikan oleh pemerintah. Karena, sebagian besar mata pencaharian warga di Bumi Wali, sebutan Kota Tuban, ialah petani.

“Dijaga baik-baik, dikontrol bagaimana kebutuhan petani. Entah itu subsidi atau pun non subsidi,” lengkapnya.

Sementara dari penuturan kios penjual pupuk di area Desa Simo, Kecamatan Soko juga menuturkan hal yang sama. Ketersediaan pupuk majemuk atau Phonska di kiosnya jarang dikirim banyak. Kalaupun ada, dengan harga non-subsidi pun tak ada sehari sudah habis dibeli petani.

“Kalau dari segi harga sebenarnya beda tipis, antara 20 sampai 30 ribu rupiah yang non sama subsidi. Tapi pasarannya langka. Stok jarang ada,” ungkap Ibat menerangkan. [feb/col]