Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya memprediksi gelombang tinggi 2,5 meter akan terjadi di Perairan Tuban-Lamongan.
Gelombang tinggi ini akan terjadi mulai tanggal 19 sampai 20 Desember 2020 mulai pukul 07.00 WIB, tertulis dalam siaran pers BMKG pada Jumat (18/12/2020) petang.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Surabaya, Ady Hermanto menjelaskan selain di Perairan Tuban-Lamongan gelombang tinggi juga berpeluang terjadi di perairan utara Madura, Perairan Kepulauan Sapudi, Perairan Kep. Kangean.
Terjadi pula di Laut Jawa timur dan barat Masalembo, Laut Jawa bagian selatan Bawean, dan Perairan Kalteng bagian timur.
"Untuk gelombang 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian utara Bawean, Perairan selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Jatim," ucap Ady Hermanto.
Gelombang tinggi ini, lanjut Ady terjadi karena adanya pola tekanan rendah 1001hPa di Australia bagian utara dan 1006hPa di Samudra Pasifik utara Halmahera.
Di lain sisi, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat-utara dengan kecepatan 4-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian timur umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepata 5-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, Laut Banda, Laut Arafuru bagian barat. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," imbuhnya.
BMKG memberi saran untuk keselamatan pelayaran kepada perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dengan tinggi gelombang di atas 1.25 meter). Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 Knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter).
Kapal Fiber (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.0 meter). Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter). [ali/col]