Reporter: -
blokTuban.com - Nyeri haid yang kerap dialami oleh para perempuan bisa bermacam-macam. Ada yang hanya seperti sakit perut biasa, perut melilit, dan bahkan membuat pingsan.
Banyak rumor yang menyebutkan kalau nyeri haid bisa menghilang setelah perempuan menikah, terutama seusai melahirkan.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Kartika Cory, SpOG menjelaskan, nyeri haid biasanya disebabkan karena gangguan pada jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim atau endometriosis.
"Jadi jaringan ini tidak berada dalam rahim, melainkan ia melekat di bagian yang tidak semestinya," katanya saat diskusi virtual bersama Halodoc melalui aplikasi Zoom, Rabu (25/11/2020).
"Jaringannya bisa melekat pada indung telur, saluran telur, atau usus yang kemudian saat tiba waktunya proses pelepasan posisinya tidak berada di tempatnya," sambung dia.
Hal tersebut menyebabkan, fimbria yang mirip dengan jari tangan tidak dapat bekerja dengan baik untuk menangkap sel telur (ovum) yang dikeluarkan indung telur.
"Sementara, kalau perempuan yang sudah melahirkan biasanya nyeri haid akan menghilang karena tubuh sudah lebih kuat," kata Kartika.
Jadi, pembentukan tubuh yang lebih kuat otomatis dapat membuat endometriosis akan hilang dengan sendirinya.
Di sisi lain, endometriosis pada perempuan tidak hanya membuat nyeri saat haid tetapi juga bisa mengganggu kesuburan.
Sehingga, perempuan dengan kondisi endometriosis akan lebih kesulitan memiliki anak. Meski begitu, Kartika menyarankan agar endometriosis dapat dikonsultasikan ke dokter untuk mendapatkan terapi yang tepat.
*Sumber: kompas.com