Reporter: -
blokTuban.com - Hormon androgen atau testosteron dikenal sebagai hormon yang banyak ditemukan pada pria.
Namun, hormon ini juga berperan penting dalam tubuh wanita meski jumlahnya sedikit.
Fungsi hormon androgen pada wanita antara lain mengatur organ-organ di dalam tubuh seperti organ reproduksi, tulang, ginjal, hati, dan otot.
Sayangnya, jika produksi hormon ini berlebihan pada wanita maka akan menyebabkan berbagai macam masalah.
Salah satunya dapat memicu haid yang tidak lancar, baik jadwalnya yang mundur atau tidak haid sama sekali.
"Wanita yang memiliki hormon androgen berlebihan ( hiperandrogen) juga harus menjaga pola makannya karena makanan berlemak tinggi akan dipecah menjadi hormon androgen lagi."
Demikian penjelasan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dr Kartika Cory, SpOG dalam diskusi virtual bersama Halodoc melalui aplikasi Zoom, Rabu (25/11/2020).
Selain itu, wanita yang memiliki kadar hormon androgen berlebihan cenderung berpotensi tinggi terkena sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS).
Sindrom ini dapat membuat berat badan tiba-tiba naik, dan juga membuat wanita di usia subur mengalami gangguan haid.
Oleh sebab itu, jika dalam siklus haid normal yakni 21-35 hari seorang wanita tidak mengalami haid sama sekali, sebaiknya langsung memeriksakan diri ke dokter.
"Gangguan PCOS biasanya dapat diketahui melalui USG. Setelah itu pasien akan diberikan terapi hormonal supaya seimbang dan bisa kembali haid dengan teratur," ujar dia.
Di samping terapi, Dr Kartika merekomendasikan wanita dengan PCOS berkonsultasi pada pakar gizi maupun nutrisi untuk dapat menghindari makanan yang semakin meningkatkan kadar hormon androgennya.
*Sumber: kompas.com