Reporter: -
blokTuban.com - “Kenapa saya jomblo?” pertanyaan tersebut mungkin sering terbersit pada diri sendiri. Status jomblo atau single memang bisa membuat sebagian besar orang merasa minder atau tidak percaya diri.
Jika kamu terus bertanya-tanya alasan kenapa saya jomblo dan sulit mencari pacar, cobalah introspeksi diri terlebih dulu dengan menemukan jawabannya dalam artikel berikut ini.
Kenapa saya masih jomblo?
Nah, jangan hanya bertanya-tanya, sebaiknya lakukan beberapa langkah refleksi diri berikut ini guna menjawab pertanyaan “Kenapa saya masih jomblo?”.
1. Terlalu menutup diri
Salah satu jawaban yang memungkinkan dari pertanyaan, “Kenapa saya jomblo?” adalah terlalu menutup diri.
Ya, tanpa disadari, kamu mungkin justru menutup pintu bagi orang-orang yang ingin mendekati.
Kamu bisa jadi terlalu cuek dan jutek dengan orang lain atau tidak memberanikan diri untuk memulai pembicaraan dengan orang-orang di sekitarmu.
Selain itu, bisa jadi ada trauma di masa lalu yang masih membelenggu sehingga membuat kamu jadi sosok pribadi yang tertutup dan defensif.
Misalnya, saat masa kanak-kanak, ada interaksi dan dinamika hubungan interpersonal yang menyakitkan.
Akibatnya kamu membuat tembok tebal terhadap orang lain yang berdampak negatif ketika sudah beranjak dewasa. Tanpa sadar kamu menjadi orang yang tertutup dan terlalu protektif.
Contohnya, jika kamu dibesarkan oleh orangtua atau pengasuh yang bersikap dingin atau cuek, kamu mungkin akan tumbuh dengan tidak mempercayai kasih sayang.
Kamu mungkin jadi menaruh curiga terhadap orang-orang yang menunjukkan terlalu banyak kebaikan dan perhatian. Kondisi tersebut yang terbawa hingga dewasa, termasuk dalam hal mencari pasangan.
2. Terlalu pemilih
Terkadang pertanyaan “kenapa saya jomblo?’ dapat terjawab karena kamu merupakan sosok yang terlalu pemilih dan menghakimi seseorang.
Hal tersebut bisa terjadi karena pengalaman buruk menjalin hubungan di masa lalu, di mana kamu pernah dikecewakan atau ditolak oleh seseorang yang disayangi.
Tak ayal apabila banyak perempuan yang belum memiliki pasangan hidup memiliki pemikiran, seperti “Tidak ada laki-laki baik di luar sana” atau “Semua laki-laki baik sudah ada yang punya”.
Sedangkan, laki-laki yang belum punya pasangan hidup mungkin memiliki pemikiran “Perempuan hanya memanfaatkan laki-laki”.
Kamu mungkin memiliki harapan yang tidak terealisasi dengan pasangan terdahulu sehingga ketika ada orang lain yang berusaha mendekati, kamu pun memiliki pandangan tersebut.
Terkadang mengabaikan orang lain yang mendekati tanpa memberi kesempatan bahwa ia bisa saja menjadi pasangan hidup di masa depan bisa menjadi alasan kamu masih jomblo, lho.
3. Menjalin hubungan belum jadi prioritas
Jawaban dari pertanyaan “kenapa saya jomblo?” berikutnya mungkin karena menjalin hubungan belum jadi prioritas. Bisa jadi kamu memiliki sudut pandang bahwa menjalin hubungan hanya membuang waktu-waktu.
Saat ini, mungkin kamu tengah disibukkan dengan pekerjaan atau rutinitas sehari-hari yang menyenangkan sehingga belum memprioritaskan pentingnya menjalin suatu hubungan bersama dengan pasangan.
4. Terjebak dalam rutinitas sehari-hari
Alasan “kenapa saya masih jomblo?” lainnya adalah sangat sibuk dan terjebak dalam rutinitas sehari-hari.
Wajar jika memiliki rutinitas pekerjaan sehari-hari, tetapi melakukan hal yang itu-itu saja malah mungkin menghalangi untuk menemukan orang yang baru.
Sebaiknya, jangan jadikan kesibukan sebagai alasan malas bersosialisasi. Cobalah meluangkan waktu untuk hal-hal di luar pekerjaan demi mendapatkan sebuah hubungan. Jadi, semangatlah mencari seseorang yang mampu menggetarkan hati!
5. Terjebak dengan trauma masa lalu
Kenapa saya jomblo, bisa jadi karena kamu memiliki trauma dengan hubungan percintaan di masa lalu.
Setiap orang tentu memiliki masa lalu, tetapi bukan berarti terjebak terus menerus dalam masa lalu.
Masa lalu yang menyakitkan hingga menimbulkan trauma mendalam bisa membuat seseorang enggan membuka hati untuk siapa pun karena takut disakiti dan dikecewakan lagi.
Memang tidak mudah untuk move on, tetapi bukan berarti tidak bisa. Semua tentu ada prosesnya, yang paling penting yakinkan diri bahwa kamu bisa melupakan segalanya. Jangan pula memiliki pemikiran bahwa semua orang itu sama.
Gagal dalam hubungan percintaan merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, seharusnya hal tersebut bisa menjadi pelajaran berharga di kemudian hari agar tidak salah lagi dalam mencari tambatan hati.
6. Pertimbangkan sikap selama ini
Kamu juga perlu melihat bagaimana bersikap saat berpacaran di masa lalu untuk mendapatkan jawaban “Kenapa saya jomblo.”
Coba ingat-ingat, apakah kamu lebih sering menuntut, mengkritik, atau menyalahkan dibandingkan mendengarkan pasangan?
Jika kesulitan untuk menilai diri sendiri, coba tanyakan pada sahabat. Kemudian, ingat-ingat kembali hal apa yang selama ini pasangan keluhkan selama menjalin hubungan.
Apakah kamu egois, tidak pernah menjadi pendengar yang baik, terlalu posesif, terlalu cemburu, tidak setia, terlalu menuntut, atau sering mengkritik?
Apabila penilaian orang terdekat ternyata sama dengan yang mantan kekasih katakan dahulu, maka itulah yang mungkin membuat kamu masih jomblo.
7. Tidak percaya diri dengan diri sendiri
Kamu masih jomblo bisa saja karena merasa tidak percaya diri dengan penampilan dan segala sesuatu yang ada dalam diri mu. Misalnya, kamu merasa tidak cantik atau tampan, terlalu kurus, terlalu gemuk, wajah terlalu tua, dan lainnya.
Hal tersebut yang dapat membuat kamu kesulitan, bahkan enggan membuka diri untuk orang lain. Akibatnya, kamu secara tidak sadar akan berperilaku yang mendorong orang lain semakin menjauh.
Maka dari itu, penting untuk mensyukuri dan menghargai diri sendiri. Pasalnya, jika kamu tidak bisa mencintai diri sendiri, maka akan sulit juga untuk mencintai orang lain serta menemukan orang yang mencintai.
8. Kriteria khusus dalam mencari pasangan
Setiap orang boleh saja menentukan kriteria khusus dalam mencari tambatan hati. Ini merupakan hal yang wajar dilakukan. Akan tetapi, kamu tetap perlu realistis.
Terkadang, dalam perjalanan mencari seseorang yang tepat di hati tidak melulu harus sesuai dengan kriteria yang sudah dibuat.
Pasalnya, jika terpaku pada kriteria khusus tersebut, kamu bisa saja mengalami hubungan yang mengecewakan.
Jika dalam perjalanan mencari tambatan hati kamu menemukan kriteria tertentu yang tidak disukai tetapi masih dapat dikompromikan, tak ada salahnya untuk tetap dijalani.
Sebab, hal yang paling penting dalam menjalani hubungan dengan orang lain adalah saling terbuka, kompromi, dan menghargai satu sama lain.
Apabila terlalu terpaku pada kriteria yang diinginkan, maka akan sulit bagimu untuk mendapatkan pasangan.
*Sumber: kompas.com