Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Proses evakuasi jenazah tukang becak yang meninggal dunia mendadak di atas becak dilakukan sesuai Protokol Kesehatan penanganan korban akibat Covid-19 yang ditentukan.
Pantauan blokTuban.com, dalam proses evakuasi tersebut petugas yang berjumlah 5 orang tersebut menggunakan pakaian Hazmat dan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
[Baca juga: Tukang Becak Asal Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia Mendadak ]
Bahkan sebelum dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr. Koesma Tuban, petugas sempat mensterilkan lokasi kejadian dengan menyemprotkan cairan disinfektan. Hal itu dilakukan untuk mengantisiapasi Covid-19 dalam upaya evaluasi jenazah korban meninggal mendadak.
Diberitakan sebelumnya, seorang tukang becak ditemukan meninggal dunia mendadak diatas becak di pinggir Jalan Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Korban diketahui bernama Kasiyanto (49) warga Dusun Prembugan, Desa Pekuwon, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro.
Berdasarkan dari keterangan pihak keluarga, korban selama ini mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan sakit jantung. Di Kabupaten Tuban korban sehari-harinya bekerja sebagai tukang becak dan tukang pijat.
"Dia (Korban) ini sudah pernah mengeluh sakit dua kali. Dan kemarin ini katanya habis periksa di Bojonegoro," terang kakak kandung korban, Kasdi (55) warga Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, Minggu (18/10/2020).
Lebih lanjut, Kasdi menjelaskan awalnya tidak mengetahui jika adiknya ini meninggal dunia mendadak. Tapi, setelah ada tetangga memberitahunya dia langsung datang ke lokasi kejadian untuk memastikan yang meninggal saudaranya.
"Saya dikabari tetangga saya kalau adik saya meninggal. Karena baru kemarin dia berangkat dari Bojonegoro dan saya belum sampai ketemu," jelasnya.
Sementara itu, menurut keterangan warga setempat korban ini biasa mangkal di perempatan Karangwaru Tuban. Di samping itu korban juga sering mandi di sungai yang dekat dengan lokasi kejadian.[hud/ito]
