Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, M. Miyadi menegaskan, jika semua anggota dewan akan menjalani tes swab. Langkah ini sebagai upaya cepat, setelah ada anggota dan staf yang terpapar dan terkonfirmasi virus Covid-19.
"Kami akan tes swab semua anggota dewan. Waktunya sesuai jadwal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban," ucap M. Miyadi kepada blokTuban.com, Sabtu (17/10/2020).
Swab tersebut lanjut Miyadi, merupakan cara efektif untuk memastikan kesehatan seluruh anggota legislatif. Apabila ada yang terpapar virus, secara otomatis akan menjalani isolasi mandiri sesuai protokol corona.
Politisi PKB ini juga meminta semua anggota dewan dan staf untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tetap memakai masker dengan benar, jaga jarak aman, rajin mencuci tangan dengan sabun, mengkonsumsi makanan bergizi dan jangan lupa rutin berolahraga.
"Ikhtiar itu bagian dari kita semua mempercepat penanganan Covid-19 di Bumi Wali. Kita tidak tahu siapa yang membawa virus, oleh karena itu sebelum vaksin diedarkan dengan menjalankan protokol kesehatan merupakan cara paling ampuh," imbuhnya.
Di lain sisi, seluruh agenda kunjungan dan rapat paripurna di DPRD sejak awal corona melanda telah disesuaikan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Misalnya dalam paripurna hanya didatangi perwakilan 3 orang di masing-masing fraksi ditambah pimpinan 2 orang.
Paripurna pada Jumat (16/10/2020) siang juga selesai lebih cepat dari biasanya. Dimana seluruh tanggapan fraksi disampaikan secara tertulis. Contoh seperti inilah yang DPRD upayakan dalam membantu Pemerintah menangani pandemi.
Di berita sebelumnya, Miyadi membeberkan sumber awal penularan corona di DPRD. Pihaknya sudah lama melacak mulai tanggal 29 September 2020 dari Komisi 3 dan akhirnya ketemu siapa saja yang terpapar.
Adapun yang terpapar pertama adalah seorang pendamping dan 6 anggota, serta 1 driver. Hasil pelacakan itu adalah rapid tes, semua reaktif dan dari hasil reaktif tersebut sudah diisolasi sejak dini sambil menunggu proses swab.
Artinya 2 staf dan 6 anggota tersebut mulai tanggal 30 September sudah ikut aktifitas apapun di DPRD. Setelah proses swab dari 2 staf dan 6 anggota tersebut, ditemukan 1 staf dan 2 anggota positif sehingga dilanjutkan isolasi mandiri.
Miyadi juga menekankan terpaparnya bukan dari kunjungan, namun dari salah satu anggota komisi 3 pada tanggal 23 September mengikuti agenda pertemuan di Kecamatan Singgahan dalam agenda pembahasan program Kali Kening.
Di situlah ternyata ada salah satu yang terkena virus. Semua yang terpapar Corona adalah Orang Tanpa Gejala (OTG). [ali/rom]