IGD RSUD Koesma Ditutup, Nakes Dikarantina

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Wabah Covid-19 telah menyebar luas di berbagai sektor. Di Kabupaten Tuban, ruang Intalansi Gawat Darurat (IGD) RSUD Koesma harus ditutup sementara setelah salah satu Dokter IGD meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Penutupan IGD dimulai hari selasa tanggal 6 Oktober 2020 sampai dengan senin tanggal 12 Oktober 2020 pukul 07.00 Wib. Untuk sementara waktu, layanan IGD dialihkan ke rumah sakit yang lain.

Masyarakat bisa mendapat layanan di RS Medika Mulia, RS Muhammadiyah atau RS Nahdlatul Ulama yang jaraknya tidak jauh dengan RSUD Koesma Tuban.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Endah Nurul K. mengatakan selama sepekan ke depan layanan IGD ditutup sementara. Pihak Dinkes perlu melakukan proses pelacakan atau tracing ke semua tenaga medis.

Tracing sendiri bertujuan untuk melihat dari mana Nakes tertular, dan kepada siapa saja kemungkinan menularkan. Caranya dengan melihat siapa kontak eratnya.

"Semua Nakes di IGD juga kami karantina untuk mewaspadai dan memutus mata rantai sebaran Corona," ucap Endah kepada blokTuban.com, Senin (5/10/2020).

Mereka yang dikarantina juga belum tentu ada gejala Corona. Penerapan protokol kesehatan di IGD RSUD Koesma sendiri telah diterapkan dengan disiplin.

Setiap ada pasien dan keluarga baru langsung dites suhunya dengan termoghun, diminta cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak.

"Begitupula dengan Nakes semua dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD)," bebernya.

Endah yang juga selaku juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten mengajak seluruh elemen masyarakat mewaspadai virus Corona. Tim Kabupaten hingga desa telah disiagakan untuk menyosialisasikan, sekaligus menerapkan sanksi sosial dan administrasi.

Sesuai edaran RSUD di sosial media, pelayanan IGD RSUD Koesma dibuka kembali pada hari selasa tanggal 13 oktober 2020 pukul 07.00 Wib. Selama penutupan sementara ini, layanan IGD Ponek, intalansi rawat jalan tetap berjalan normal.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya beberapa Puskesmas di Kabupaten Tuban juga sempat ditutup sementara layanannya karena tenaga medisnya terpapar Corona. Diantaranya Puskesmas Tambakboyo, Singgahan, Widang, dan Plumpang. [ali/col]