Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Selama empat bulan ke depan, ada 4.000 guru honorer madrasah swasta di Kabupaten Tuban menerima Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19. Program Pemerintah Kabupaten Tuban tersebut dimulai bulan september sampai desember 2020.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, menyampaikan JPS 2020 ini bersumber dari APBD sebesar Rp8,4 miliar. Digulirkan selama pandemi Covid-19, melanjutkan program JPS Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berakhir bulan Juli.
Program ini selain untuk keluarga terdampak Covid-19 sebagaimana data Pemprov sebelumnya sejumlah 10 ribu penerima Pemkab Tuban juga menambah penerima sebanyak 4 ribu penerima sehingga total penerima mencapai 14 ribu penerima.
"Awalnya 10 ribu kemudian ditambah 4 ribu penerima dengan latar belakang pekerjaan adalah guru honorer madrasah swasta," ungkap Wabup, Selasa (29/9/2020).
Guru honorer berperan penting mencerdaskan generasi penerus kabupaten Tuban. Namun, masih banyak guru honorer yang kesejahteraannya masih jauh dari cukup, utamanya guru honorer pada madrasah swasta.
"Terutama pada masa pandemi Covid-19, banyak guru honorer yang terpukul kondisi ekonominya, karenanya perlu mendapat perhatian lebih dari Pemkab Tuban," sambungnya.
Setiap bulannya penerima JPS Kabupaten Tuban akan mendapat bantuan paket sembako senilai 150 ribu yang terdiri dari beras premium, minyak, dan telur.
Jika sembako yang diterima berkualitas buruk dapat segera melapor, agar segera diganti. Pihak yang ditunjuk sebagai penyedia sembako harus bertanggung jawab menjalankan amanah yang diberikan.
"Bantuan yang diterima jangan dijual kembali, namun dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan ketahanan pangan, serta meningkatkan gizi keluarga," pungkasnya. [ali/col]