Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kekeringan di Kabupaten Tuban telah melanda 55 desa di beberapa kecamatan. Salah satu wilayah yang kekurangan pasokan air yaitu Dusun Gowah, Desa Jadi, Kecamatan Semanding.
Sumur-sumur warga di sekitar rumah sudah mulai mengering tiga sampai empat bulan terakhir. Satu-satunya sumber air yang masih melimpah airnya ada di sumur gowah yang letaknya jauh dari pemukiman warga.
Untuk mencapai lokasi sumur, warga harus jalan kaki sejauh dua kilometer dengan menggendong jeriken. Dalam sehari bisa bolak-balik dua sampai tiga kali, untuk mengambil air bersih.
"Air sumur ini untuk memenuhi kebutuhan minum, memasak, mandi dan mencuci," ujar warga Dusun Gowah, Suti Wuryani kepada blokTuban.com, Senin (21/9/2020).
Suti mengambil air bersama dengan anaknya. Keduanya salih bahu-membahu menarik ember dari dalam sumur, kemudian airnya dimasukkan jeriken melalui corong.
Selain membawa air dari sumur ke rumah, warga juga ada yang mencuci pakaian langsung di tepi sumur. Warga Desa Prunggahan Kulon, Winaryo salah satunya. Bersama putranya setiap empat hari sekali datang untuk mencuci pakaian.
"Kekeringan berlangsung empat bulan terakhir. Daripada membeli air, kami memilih mengambil air sumur Gowah," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, tiga hari sebelumnya tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban melakukan assesment ke Desa Jadi, Kecamatan Semanding.
Kalaksa BPBD Tuban Yudi Irwanto menyimpulkan bahwa sumber air dangkal mengering, dan ada upaya pengeboran oleh pihak pemerintah desa belum membuahkan hasil.
"Kesimpulannya, warga desa setempat membutuhkan bantuan air bersih," tandasnya. [ali/ito]
Kekeringan, Warga Jadi Jalan Kaki Dua Kilometer Demi Ambil Air
5 Comments
1.230x view