Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) yang diperingati 17 September setiap tahunnya menjadi momentum introspeksi bagi insan perhubungan. Tidak terkecuali bagi Dinas Perhubungan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban. Berbagai inovasi terus diciptakan guna memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam rangka menjamin kelancaran mobilitas di semua aspek.
Salah satunya, program parkir berlangganan, yang sudah tiga tahun ini diimplementasikan
Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban, tepatnya sejak September 2017 lalu. Parkir berlangganan tidak saja memberikan kemudahan bagi pengguna jalan untuk memarkirkan kendaraan mereka di tepi jalan umum kabupaten, namun program ini juga telah berkontribusi besar terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Disamping dua hal tersebut, pelayanan terhadap pengguna parkir tepi jalan umum menjadi prioritas utama pelayanan Dinas Perhubungan, dengan keberadaan petugas parkir resmi, yang dibekali aturan-aturan dan SOP parkir tepi jalan umum. Tujuannya agar pemilik kendaraan nyaman, pegguna jalan yang melintas juga nyaman karena penataan parkir yang sudah diatur sesuai standart operasional dan ketentuan yang ada.
“Tidak saja penerimaan PAD, namun sesuai arahan dan komitmen Bapak Bupati dan Bapak Wakil Buoati, kenyamanan parkir dan pengguna jalan ini juga menjadi prioritas utama dalam peningkatan pelayanan, hal ini yang selalu kami tekankan kepada para Jukir di lapangan, “ ujar Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban, Gunadi.
Dijelaskan Gunadi, selama penerapan parkir berlangganan, PAD dari sektor ini terus mengalami peningkatan, dicontohkna pada empat bulan pertama pelaksanaan parkir berlangganan, penerimaan parkir mencapai Rp3.703.620.000, terhitung mulai September hingga Desember 2017. Tahun berikutnya di 2018 penerimaan menjadi Rp8.390.254.000, dan tahun 2019 meningkat lagi menjadi Rp8.463.910.300.
“Manfaat lain dari parkir berlangganan adalah, masyarakat tidak perlu membayar lagi secara tunai kepada jukir, apalagi memberikan uang mereka kepada juru parkir liar,” jelasnya.
Karena dianggap sukses menerapkan parkir berlangganan, saat ini Kabupaten Tuban menjadi primadona studi banding dari daerah lain.
Tidak hanya bidang parkir, di tengah pandemi Covid-19, inovasi juga terus dimunculkan Dinas Perhubungan dalam rangka mengadaptasi kebiasaan baru, demi mengurangi penyebaran infeksi virus Corona, yakni dengan berinovasi antara lain, Starting Gate Moto GP di setiap perempatan lampu merah dalam kota agar pengguna kendaraan bermotor tidak terlalu dekat saat berhenti di lampu merah dan mengoptimalkan Jukir Sebagai Polisi Protokol Kesehatan (Jukir Si Toha).
“Starting Gate Moto GP adalah gagasan untuk menerapkan physical distancing di simpang trafick light, Alhamdulillah, sekarang direkomendasikan untuk diterapkan di seluruh Indonesia,“ kata Gunadi.
Gunadi yang juga Sekretaris Dinas Perhubungan Tuban ini mengaku, jika seluruh inovasi yang dibuat tanpa dukungan seluruh masyarakat dan pihak terkait akan menjadi sia-sia, karenanya peran serta semua pihak sangat dibutuhkan untuk mendukung semua program pemerintah
“Masyarakat patuh, maka segenap SDM perhubungan akan termotivasi memperkuat komitmen dan dedikasi untuk kerja keras yang nyata di sektor perhubungan,” pungkas Gunadi. [Adv/pur]