Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Dari tiga calon bupati di Pilkada Tuban 2020, hanya pasangan Setiajit dan RM. Armaya Mangkunegara yang membawa kuda saat mendaftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban, Jumat (4/9/2020).
Pasangan ini berangkat dari posko pemenangannya, di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo ke KPU dengan jalan kali. Sepanjang perjalanan pasangan Setia-Negara diiringi seni reog dan hadroh, kedatangan Setia-Negara lebih ramai dari dua paslon Khozanah-M. Anwar maupun Lindra-Riyadi. Jumlah massa yang datang juga lebih banyak.
"Tidak ada pesan khusus dari dukun. Kuda itu ciri dan simbol Tuban. Kami hanya ingin menunggangi kuda saja, dan yang penting tidak ditunggani kuda," terang Setiajit mantan Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur disela pendaftaran di KPU.
Pria asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak juga mengaku sudah ada dua pendaftar Pilkada yang tidak jadi berangkat merapat ke pihaknya. Mereka adalah Suryo dan Amir Burhanudin.
Beberapa bakal calon yang tidak dapat rekom juga telah mengucapkan selamat, tapi belum ada isyarat ikut memenangkan Setia-Negara di Pilkada 9 Desember 2020.
"Kami Setia-Negara mengajak seluruh elemen untuk menjadikan Tuban milik bersama. Banyak potensi dan pekerjaan rumah yang harus dikelola dan diselesaikan bersama-sama," imbuh mantan Pj Bupati Jombang.
Setia Negara juga memiliki sembilan program atau Nawa Bakti untuk Kabupaten Tuban. Diantaranya Tuban Sehat, Tuban Melayani, Tuban Harmoni, Tuban Bangkit, dan Tuban Mandiri.
Sebagaimana diketahui bersama, Setia-Negara diusung lima partai yaitu PDIP, Gerindra, PAN, PPP, dan PBB dengan 16 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Di 9 Desember 2020 nanti, Setia-Negara menghadapi pasangan Khozanah-M. Anwar yang diusung PKB dengan 16 kursi. Lawan lainnya Lindra-Riyadi diusung Golkar, Demokrat, dan PKS dengan 15 kursi. [ali/ono]