Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Semua Kabupaten/Kota di Indonesia terus bekerja keras menangani Covid-19. Termasuk Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), pekan lalu Kudus melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke DPRD Kabupaten Tuban. Diterima oleh Ketua Komisi IV, Tri Astuti.
Sharing Tugas Pokok dan Fungsi Komisi IV terkait Kebijakan strategis Pemerintah Daerah dibidang kesejahteraan rakyat dalam menangani dampak pandemi virus corona (Covid-19) menjadi fokus kunjungannya di Kabupaten Tuban.
Tri Astuti mengatakan, dalam mempercepat penanganan covid-19 ini perlu dilakukan reforcusing anggaran. Dalam reforcusing dan penyerapannya tersebut sangat diperlukan keberanian oleh kepala dinas.
Menurut Ketua Komisi IV itu, saat ini yang menjadi sorotan bersama adalah terkait dengan bantuan sosial. Karena bantuan sosial tersebut harus tepat sasaran guna mempertahankan kesejahteraan rakyat dimasa pandemi Covid-19 ini.
Dikatakan Tri astuti, saat ini yang banyak protes dan masukan dari masyarakat adalah dari pelaku usaha ekonomi kreatif dan pekerja seni. Karena selama 4 bulan ini benar-benar tidak bisa bekerja sehingga tidak ada mata pencaharian.
“Komisi IV memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah agar segera menyusun SOP terkait persiapan new normal yang akan di terapkan,” ujar Tri Astuti, Sabtu (12/7/2020).
Setelah tersusunnya SOP, harus ada simulasi dan sosialisasi melalui media massa. Setelah sosialisasi harus dilakukan uji coba untuk menerapkan SOP New Normal.
Peta sebaran yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban, jumlah kumulatif pasien konfirmasi positif Covid-19 adalah sebanyak 131 orang dengan keterangan 52 orang sembuh, 10 orang Meninggal dunia dan 69 masih dalam perawatan dan isolasi.
Dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara kumulatif sebanyak 125 orang dengan keterangan 63 orang Sembuh, 32 orang Meninggal Dunia dan 30 orang masih dalam pengawasan. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) hari ini masih tersisa 24 orang dari 665 orang. [ali/col]