Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Akibat mewabahnya pandemi Covdi-19, banyak aspek terdampak salah satunya bidang perekenomian. Tidak terkecuali, sektor wirausaha dan UMKM di Kabupaten Tuban, Rabu (24/6/2020).
Di sela meresmikan Kampung Tangguh Semeru di desa Sugihan, Jatirogo, Bupati Tuban, Fathul Huda memberikan apresiasi kepada sejumlah UMKM di Kecamatan Jatirogo yang masih tetap eksis pada masa pandemi ini.
Operasional di tiap UMKM kini telah menerapkan protokol kesehatan, di antaranya cuci tangan dan menggunakan masker. Pada masa pandemi Covid-19, sejumlah UMKM mengalihkan produksinya untuk berperan pada penanganan Covid-19.
“Di antaranya memproduksi masker maupun makanan dan minuman penambah imunitas,” kata Bupati Huda.
Pelaku industri makanan dan warung juga tetap beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan. Pengunjung tempat makan maksimal 50 persen dari kapasitas tempat makan. Di samping itu, diarahkan membeli makanan dibungkus. Sehingga roda perekonomian dapat bergerak.
Terkait dengan penerapan protokol kesehatan tersebut, relawan Kampung Tangguh Semeru dapatnya memberikan pendampingan dalam pelaksanaannya.
Penanganan Covid-19 memerlukan partisipasi pemerintah, Polri, TNI, ulama dan masyarakat. Tidak perlu takut namun harus waspada.
“Bersama-sama kita lawan Covid-19. Kuncinya adalah dengan disiplin menaati protokol kesehatan yg ada,” ujarnya.
Pemerintah juga telah menyalurkan bantuan sosial untuk membantu memenuhi kebutuhan primer masyarakat. Perangkat desa dan relawan diharapkan ikut mengawasi proses distribusi bantuan yang ada.
Tidak hanya itu, diharapkan dipasang papan informasi penerima bantuan. Perangkat desa yang melakukan penyelewengan akan ditindak tegas. Bupati Huda mengapresiasi kepolisian yang langsung menindak perangkat desa di Kecamatan Palang yang melakukan penyelewengan.
Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI, Wihadi Wiyanto menyebutkan penanganan Covid-19 di Kabupaten Tuban terbilang baik karena tidak sampai menerapkan PSBB. Upaya ini harus ditingkatkan sehingga penyebaran Covid-19 dapat diputus.
Upaya tersebut dapatnya diimbangi dengan pencegahan lainnya, salah satunya dengan pembentukan Kampung Tangguh Semeru.
“Ini menjadi kesadaran bersama untuk menangani Covid-19, mengingat telah menyebabkan tatanan kehidupan berubah, terutama di masyarakat perkotaan seperti DKI,” sambungnya.
DPR RI sendiri telah menginisiasi berdirinya satgas penanganan Covid-19 di daerah. Satgas ini terdiri dari anggota DPR lintas partai, dengan kegiatan berupa sosialisasi, pemberian bantuan APD kepada Pemkab maupun masyarakat.
Politisi Gerindra ini meminta masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada, atau dikenal new normal. Langkah yang diambil berupa merubah perilaku lebih bersih dan sehat, serta meningkatkan imunitas tubuh. [ali/lis]