Reporter: Eddy Purnomo
blokTuban.com – Seiring dengan berakhirnya PSBB Jilid Ketiga di Surabaya Raya pada 8 Juni yang lalu, masyarakat memasuki masa transisi menuju kenormalan baru. Menghadapi kondisi ini, PT Pertamina (Persero) memastikan suplai energi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) tetap tersedia bagi masyarakat.
Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus, Rustam Aji, mengungkapkan konsumsi BBM di wilayah Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, Sidoarjo) pada 10 (sepuluh) hari PSBB Transisi menunjukkan kecenderungan tren naik.
“Rata-rata harian konsumsi BBM jenis Gasoline di wilayah Surabaya Raya sampai dengan kemarin (20/6) meningkat 19 persen dibandingkan rerata konsumsi selama masa PSBB," kata Rustam.
Konsumsi tercatat 2.500 Kilo Liter (KL) per hari dibandingkan bulan lalu 2.100 KL per hari. Hal ini sebagai indikasi sebagian masyarakat sudah kembali beraktivitas di luar rumah.
Rustam menambahkan, bahwa berdasarkan penugasan dari Pemerintah, Pertamina masih menyalurkan dan menyediakan Premium. Pertamina juga menyediakan BBM Umum yang meliputi Perta Series (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) yang termasuk bahan bakar jenis Gasoline.
Sedangkan untuk konsumsi BBM jenis gasoil (Biosolar dan Dex Series) di wilayah Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo bahkan meningkat lebih besar sebanyak 36 persen.
"Dengan jumlah konsumsi pada sepuluh hari terakhir ini sebanyak 1.300 KL per hari, dibandingkan rerata konsumsi masa PSBB yang sebesar 960 KL per hari," imbuh Rustam.
Rustam menambahkan, masyarakat tak perlu khawatir akan ketersediaan BBM dalam beraktivitas menyambut kondisi kenormalan baru. Tetap membeli BBM dalam jumlah yang wajar dan sesuai dengan peruntukkannya. Dan mulai beralih ke bahan bakar yang lebih berkualitas dan lebih ramah lingkungan.
Supply LPG pun dipastikan Rustam mencukupi kebutuhan masyarakat. "Konsumsi LPG di sektor rumah tangga pada masa tatanan normal baru pada masa pandemi ini, tercatat sebesar lebih dari 860 Metrik Ton (MT) per hari, atau meningkat sebesar 12 persen dari rerata konsumsi masa PSBB sebesar 770 MT per hari" kata Rustam.
Dengan meningkatnya aktivitas luar rumah warga di masa kenormalan baru, Pertamina terus menerapkan standar protokol pencegahan COVID-19 di SPBU. Diantaranya menugaskan operator menggunakan pelindung wajah, mengatur posisi berdiri konsumen ketika mengisi BBM dalam jarak minimal satu meter.
Kontak fisik dengan konsumen juga diminimalisir untuk mengurangi potensi penularan COVID-19. Salah satunya dengan mempersiapkan mekanisme pembayaran non tunai, melalui aplikasi MyPertamina. Terdapat 152 SPBU di Surabaya Raya yang sudah menyediakan layanan non tunai.
Untuk lebih memperluas penggunaan non tunai, Pertamina memperpanjang program cashback 30 persen atau maksimal 20 ribu Rupiah bagi konsumen Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex hingga 31 Juli. "Program cashback 50 persen bagi pengemudi ojek online dan angkutan kota pun masih berlaku," pungkasnya. [pur]