Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban menyebut, ada 16 orang asal Tuban yang mengikuti prosesi pelantikan Pengawas dan Kepala Sekolah tingkat SMA/SMK di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada 20 Mei 2020 lalu.
Dari 16 peserta yang terdiri dari Pengawas dan Kepala Sekolah (Kepsek) SMA/SMK di Kabupaten Tuban tersebut, semuanya telah selesai menjalani pemeriksaan Rapid Test dengan hasil non reaktif.
"Ada 16 orang yang terdiri dari Pengawas dan Kepala Sekolah. Semuanya sudah menjalani Rapid Tes dan hasilnya alhamdulillah non reaktif, semuanya juga telah melakukan aktifitas seperti biasannya," terang Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Khomariyati, Rabu (3/6/2020).
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi meminta seluruh para peserta pelantikan diwajibkan melakukan rapid test. Test tersebut dilakukan untuk meatikan kesehatan seluruh peserta pelantikan.
Dia menyebut, pelantikan yang dilakukan di gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur diikuti sekitar 240 orang. Saat pelantikan, Wahid memastikan jika protokol kesehatan sudah diterapkan.
Para peserta menjaga jarak saat pelantikan dan diwajibkan menggunakan masker serta harus melalui pengecekan suhu tubuh saat akan masuk gedung BKD. "Selama proses pelantikan, protokol kesehatan kami laksanakan dengan ketat," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, salah seorang pengawas sekolah asal Jombang meninggal dunia pada Senin (1/6/2020). Pengawas tersebut sempat mengikuti pelantikan Pengawas dan Kepsek SMA/SMK di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Dari pesan berantai yang beredar di WhatsApp, juga disebutkan jika ada peserta yang telah dimakamkan di Jombang dan dirawat di RSUD Kota Mojokerto dengan status konfirmasi positif Covid-19.[hud/ito]