Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Ada yang berbeda dari pelaksanaan sholat Idul Fitri yang ada di Desa Simo Kecamatan Soko. Tepatnya di area Masjid Al-Hidayah, Dusun Pulerejo, Desa Simo. Yang mana jamaah salat Ied hanya diisi oleh jamaah laki-laki, tanpa melibatkan jamaah perempuan.
Hal itu disebabkan oleh pembatasan kapasitas jamaah, dengan pertimbangan prosedur protokol kesehatan penerapan social distancing, ditambah lagi dengan keadaan bangunan masjid yang mengalami pemugaran.
"Diharapkan ibu-ibu tidak ikut melaksanakan sholat Ied berjamaah di masjid, sholat di rumah saja. Karena bangunan masjid juga sempit, tidak cukup jika dipakai untuk jamaah serempak," tutur Ikhsan, salah satu takmir masjid melalui pengeras suara sebelum salat Ied digelar, Minggu (24/5/2020).
Penegasan tersebut diulang sampai 3 kali untuk disampaikan, khusus pada jamaah perempuan atau ibu-ibu di Dusun Pulerejo. Tak ayal, dalam pelaksanaan sholat Ied pun tak ada jamaah perempuan yang nampak dalam saf sholat.
Barisan salat diberi jarak 1 meter satu sama lain. Jamaah sholat Ied juga membawa sejarah masing-masing, sembari mengenakan masker sebagai pelindung kesehatan. Usai sholat dan khotbah Idul Fitri oleh khotib, jamaah langsung diizinkan untuk pulang ke rumah tanpa salaman maupun berjabat tangan.
"Nggak seperti tahun lalu. Sekarang ibu-ibu gaj boleh ikut jamaah dulu, karena gak cukup kalau dibuat berjarak. Salaman juga gak boleh, pokoknya serasa aneh saja gara-gara Corona. Semoga cepat hilang virusnya, biar semua normal," kata Liah, warga setempat yang tak ikut jamaah di masjid.[ali/ito] Keterangan Foto: Bermasker, Tanpa Ibu-Ibu, Jamaah Sholat Ied Usai Menunaikan Sholat Langsung Pulang