Reporter: Nidya Marfis H
blokTuban.com - Sebanyak 892 warga Kabupaten Tuban terindikasi menderita diabetes melitus atau kencing manis. Sejumlah warga yang terindikasi kencing manis tersebut mulai usia 15 tahun sampai 50 tahun.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan pengendalian penyakit, Atiek Supartiningsih mengatakan, berdasarkan data mulai awal Januari sampai Maret 2020 ada 892 penderita diabetes yang dilayani sesuai standar, dengan rincian laki - laki berjumlah 264 dan perempuan berjumlah 628 jiwa. Sedangkan pada tahun 2019 berjumlah, 6.401 jiwa.
"Semoga tahun ini tidak ada penambahan yang signifikan," ungkap Atiek. Sabtu (5/10/2019).
Lebih lanjut, ironisnya para penderita umumnya dibawah 50 tahun yang artinya masih usia produktif. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk memeriksa kesehatan di Puskesmas atau pun di klik kesehatan lainnya.
"Pemeriksaan secara berkala merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyakit tidak menular," ungkapnya.
Selain pemeriksaan secara berkala, Atiek menambahkan, masyarakat juga harus menerapkan perilaku hidup sehat untuk mencegah penyakit tidak menular. Seperti, mengurangi rokok, olahraga cukup, hindari makan cepat saji, istirahat cukup, hindari stres, perbanyak konsumsi sayur dan buah.
"Perilaku hidup sehat cara yang efektif untuk mencegah penyakit tidak menular," imbuhnya.
Menanggulangi permasalahan tersebut, saat ini Dinkes terus melakukan inovasi salah satunya, anak - anak yang berusia 15 tahun sudah diwajibkan melakukan cek-up kesehatan mulai dari
kolesterol, gula darah, asam urat secara gratis.
"Saat ini setiap Puskesmas sudah ada Pospindu Penyakit Tidak Menular (PTM) dan anak usia 15 tahun diwajibkan untuk melakukan cek-up,"tandasnya. [nid/ito]
892 Warga Tuban Menderita Diabetes, ini Cara yang Dilakukan Dinkes
5 Comments
1.230x view