Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Semakin masif-nya penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Jawa Timur, dan khsusnya Kabupaten Tuban, membuat salah satu Badan otonom (Banom) dari Nahdalatul Ulama (NU), dalam hal ini Pimpinan Cabang Fatayat NU ini merubah sejumlah kegiatan hari lahir (Harlah) ke 70 menjadi kegiatan sosial berupa bantuan sembako dan pembagian masker.
Beberapa kegiatan yang diagendakan sebelumnya diantaranya Jalan Sehat Santri Jadul, Launching Program Griya Sakinah Tuban (GST) dan pemberian GST Award kepada pasangan nikah dengan katagori perkawinan Emas dan Perak yang bisa dibuat percontohkan masyarakat.
“Kita tidak ingin menyelengarakan Harlah yang biasa kita lakukan setiap tahunnya, sementara kondisi di tengah masyarakat kita seperti saat ini,” kata Hj. Umi Kulsum, S,Ag.,M.Pd ketua PC Fatayat NU Tuban Rabu (22/04/2020).
Iktiar lahir dalam bentuk kegiatan kepedulian sosial dan batin dengan berdoa meminta pada Allah SWT agar wabah cepat berakhir akan terus dilakukan oleh PC Fatayat NU Tuban, selain upaya memutus matarantai penyebaran wabah Virus Corona dengan selalu mengikuti himbauan dari pemerintah.
“Khotmil quran serentak Ranting dan PAC se-Kabupaten Tuban yang akan di laksanakan tanggal 24 April tepat lahirnya Fatayat akan kita lakukan, dengan dipandu langsung dari PW Fatayat Jatim,” terang Umi Kulsum yang juga Kasi Penyelengaran Haji dan Umroh Kemenag Tuban ini.
Dalam kegiatan baksos yang dilakukan kemarin (22/04/2020) dalam rangka peringatan Harlah Fatayat NU ke 70 ini, telah dibagikan 550 masker, sembako berupa beras 100 paket pada tukang becak, tukang parkir dan pada guru RA eilayah Kecamatan Tuban Kota.
“Kita sebar beberapa titik, yakni tempat mangkal abang becak di sekitar makam Sunan Bonang, depan masjid gardu papak, masyarakat sepanjang Jl.Basuki Rahmat, semoga bermanfaat karena bantuan ini dari uang kas dan iuran anggota, nanti kalau ada rizki, akan kita lanjut di bulan Ramadan,” terang Umi.
Salah satu juru parkir yang berada di Jl. Basuki Rahmad, Rasminto berterimakasih telah diberi bantuan oleh PC Fatayat Nu Tuban. Dia tidak mengira kalau mendapat, karena biasanya yang dapat bantuan adalah tukang becak saja.
“Kita mau minta juga malu tapi ini kok saya dapat dari Fatayat NU, karena biasanya yang berebut bantuan para tukang becak dan masyarakat yang lewat, sementara kita tetep mengatur jalan dan jalur parkir, terimaksih NU,” kata Rasminto. [pur/ito]