Supaya Tak Jadi ODP, Kadinkes Tuban Minta 4.575 ODR Isolasi Mandiri

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Saat virus Corona atau Covid-19 mewabah di berbagai daerah di tanah air, orang yang datang dari luar negeri atau daerah lain yang dinyatakan daerah merah atau Corona (+), tetapi dia sehat tidak ada gejala apapun seperti panas >38, batuk, pilek dan sesak disebut Orang Dalam Resiko (ODR).

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban per 1 April 2020, jumlah warga yang berstatus ODR sebanyak 4.575 orang. Kepala Dinkes Tuban, dr. Bambang Priyo Utomo meminta ribuan ODR supaya tidak jadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) harus mengisolasi diri mandiri atau menjaga Physical Distancing atau jaga jarak fisik.

Baca juga [Sembilan Napi Asimilasi di Rumah]

"Kemarin terakhir 4.575 ODR, karena banyaknya anak-anak pondok yang pulang," terang dr. Bambang kepada blokTuban.com, Kamis (2/4/2020).

Adapun protokol isolasi mandiri yang perlu diterapkan yaitu, tidak beraktivitas di luar rumah. Artinya tidak boleh keluar rumah maupun ke tempat umum walaupun untuk bekerja. Jika memungkinkan, bekerjalah di rumah selama isolasi. Jika sakit dianjurkan untuk istirahat hingga pulih.

Hindari kontak dengan orang yang tinggal serumah. Disarankan untuk berada di kamar terpisah dengan penghuni rumah lainnya. Kamar juga disarankan berventilasi dan pencahayaan yang baik.

Pakai masker meski di rumah. Tujuannya mencegah penularan kepada anggota keluarga lainnya dalam satu rumah. Jika tidak pakai masker, disarankan tidak berlama di dalam satu ruangan.

Gunakan perlengkapan terpisah mulai sendok, piring, garpu dan gelas terpisah. Terapkan perilaku hidup sehat. Segera menghubungi rumah sakit jika selama isolasi muncul keluhan baru, misal batuk, demam, dan sulit bernapas. [ali/rom]