Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Kabupaten Tuban sebagai lumbung padi di Jawa Timur tak lepas dari bencana banjir pada kawasan persawahan. Dalam rangka penanganan dan pengendalian banjir di area tersebut, dibutuhkan infrastruktur saluran pembuang yang memadai.
Target untuk mengetahui capaian maka dilakukan pembandingan antara luas daerah genangan pada tahun dasar luas daerah genangan, dibagi dengan total luas genangan.
Data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dalam dokumen LKPJ Bupati Tuban akhir tahun anggaran 2019 tertulis, genangan di area pertanian pada awal 2015 seluas 5.467 hektar (ha) atau telah mencapai penurunan 62 persen.
"Setelah dilakukan penanganan di tahun 2019, luas genangan menjadi 4.071 ha atau telah tercapai target genangan 72 persen dari target tahun 2019 seluas 4.071 ha," terang Bupati Tuban, Fathul Huda.
Di lain sisi, lanjut Bupati dua periode untuk meningkatkan hasil pertanian harus didukung oleh infrastruktur sistem jaringan irigrasi. Daerah Irigrasi (DI) di kabupaten dengan jumlah 20 kecamatan sebanyak 53 DI.
Luasannya 20.855 ha, dengan rincian 10.755 ha (51,57%) sawah teknis, 7.748 ha (37,15%) sawah setengah teknis, dan 2.352 ha (11,28 %) sawah sederhana.
Irigrasi merupakan prasarana untuk meningkatkan pŕoduktifitas lahan, baik dalam meningkatkan produktifitas per hektar, maupun meningkatkan intensitas panen per tahun.
Untuk ketersediaan air baku untuk irigasi pada sawah teknis di 2015 sebesar 7.634 liter per detik (70%). Setelah dilakukan penanganan perbaikan dan pemeliharaan pada infrastruktur irigasi, ketersediaan air baku pada 2019 menjadi 9.099 liter per detik.
"Sama dengan target awal tahun 9.099 liter per detik," pungkasnya. [ali/rom]
4.071 Hektar Area Pertanian di Tuban Masih Terancam Banjir
5 Comments
1.230x view