Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten Tuban telah memutuskan penutupan sementara untuk seluruh wisata religi di Bumi Wali. Kebijakan penutupan wisata religi ini, tertulis dalam surat yang ditandangani Sekda Tuban, Budi Wiyana mulai 18 Maret 2020.
Keputusan penutupan ini dimbil sebagai langkah untuk meminimalisir penyebaran wabah virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Tuban.
Mengenai hal itu, pedagang di area kompleks Makam Sunan Bonang, Ririn (52) mengaku, keputusan menutup sementara wisata religi ini akan membuat penghasilan pedagang di area komplek makam semakin merosot.
Bahkan, diungkapkan Ririn hal itu sudah terjadi sejak sekitar satu minggu ini, tepatnya saat informasi wabah virus Corona (Covid-19) ramai di tengah masyarakat.
"Sebelum adanya kebijakan penutupan wisata religi, penghasilan pedagang di kompleks Makam Sunan Bonang telah menipis sejak satu minggu yang lalu," terang Ririn saat ditemui blokTuban.com.
Menurutnya, penghasilan pedagang merosot drastis lantaran peziarah beberapa hari ini sepi, bila sebelumnya penghasilan sampai sekitar Rp2 juta perminggu pas ramai. Namun, sekitar satu minggu ini penghasilan hanya Rp500 ribu perminggu.
"Karena peziarah sepi, penghasilan juga menipis drastis," imbuh pedagang asal Kelurahan Kutorejo tersebut.
Hal senada juga diungkapkan oleh pedagang lain, Anis. Menurutnya, penghasilan para pedagang sejak satu minggu terakhir ini semakin merosot akibat sepinya peziarah. Terlebih saat ini dilakukan penutupan sementara.
"Sebelum dilakukan penutupan sementara ini pedagang telah diberikan informasi akan adanya penutupan sementara Makam Sunan Bonang," pungkasnya. [hud/rom]
Sebelum Ditutup, Penghasilan Pedagang di Makam Sunan Bonang Sudah Merosot
5 Comments
1.230x view