Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Cepatnya penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Indonesia, membuat semua pihak waspada. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban mengeluarkan beberapa langkah antisipasi untuk melindungi warga yang sehat.
Salah satunya mewajibkan untuk cuci tangan, bagi pengunjung pasar tradisional maupun pasar ikan di Kabupaten Tuban. Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein telah mengintruksikan intansi terkait untuk menyiapkan alat cuci tangan mulai besok 17 Maret 2020.
"Pasar tradisional sebagai pusat ekonomi jadi atensi kami," terang Noor Nahar kepada blokTuban.com usai rapat terbatas menyikapi Virus Corona di Ruang Rapat Setda Lt. 1, Senin (16/3/2020).
Dilaporkan di 20 kecamatan di Tuban, ada sekitar 69 pasar tradisional. Paling tidak nanti di dalam beraktifitas di pasar, tidak mungkin ditutup karena belum lockdown.
Sebagai gantinya akan diberi edukasi, dengan cara memasang alat pencuci tangan di depan pintu keluar masuk pasar. Wabup telah meminta untuk disiapkan air dengan sabun. Bisa air tandon atau di gentong, karena di pasar tidak ada kran.
Lebih dari itu, bagi penjual juga menyediakan tisu beralkohol untuk menjaga kebersihannya. Di pasar ikan juga harus ada alat pencuci tangan, karena menjadi pusat berkumpulnya orang banyak.
"Kami juga antisipasi jika ada intruksi lockdown," ujarnya.
Lockdown jika di Jakarta atau Surabaya tidak jadi problem karena tipikal masyarakatnya mampu. Berbeda dengan di Tuban, jika ada lockdown tentu kebutuhan rumah tangga akan terganggu. Misal rata-rata keluarga beli bahan makan pagi dan untuk makan keesokan harinya.
"Kalau 14 hari lockdown tentu warga kita tak mampu memasok bahan makanannya," kata politisi asal Rengel itu.
Saat ini Wabup juga sedang membahas terkait BPNT daerah, kalau benar terjadi lockdown. Koordinasi tersebut itulah langkah antisipasi dan preventif di Tuban.
Sebatas diketahui, saat ini Kabupaten Tuban telah membentuk gugus tugas pencegahan Virus Corona (Covid-19). SK gugus ini berlaku setahun. [ali/ col]