Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Di Kabupaten Tuban baru saja terbentuk Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU). Perhimpunan ini memiliki masa khidmat 2020 sampai 2024 mendatang.
Dilantiknya PDNU Bumi Wali ini, mendapat apresiasi dari Bupati Tuban, Fathul Huda. Mereka diharapkan dapat berkomitmen dan mengemban amanah dengan baik. Diantaranya membangun NU dan bangsa indonesia di bidang kesehatan khususnya di Tuban.
"Adanya PDNU ini harus menjadi motivasi bagi warga Nahdliyin lainnya bahwa NU mampu berkontribusi dan menjawab tantangan zaman," tutur Bupati dua periode ini, Minggu (9/2/2020).
Beberapa tahun lalu, NU diidentikan dengan kaum sarungan dan berkopyar. Secara bertahap, citra tersebut kini telah berubah. Warga NU saat ini banyak terlibat di berbagai bidang, mulai dari perekonomian, sosial politik, budaya termasuk kesehatan.
Bupati yang juga Muhtasyar NU ini berpesan anggota PDNU harus mengamalkan karakter NU, yaitu menjunjung tinggi toleransi (tasamuh). Sikap toleransi tersebut dapat dicerminkan dengan menyikapi perbedaan merupakan kehendak Allah SWT.
Penerapan sikap toleransi akan menjaga keutuhan bangsa Indonesia dan menguatkan nasionalisme. Orang nomor satu di Bumi Wali ini menambahkan warga NU merupakan santri KH. Hasyim Asyari.
"Oleh karena itu, harus mampu meneladani perilaku luhur dari pendiri NU dan kyai lainnya," pesan Bupati kelahiran Montong.
Warga NU ke depannya akan menghadapi tantangan yang kompleks. Kader NU harus mempersiapkan diri, menguatkan kompetensi diri maupun organisasi.
"Dengan demikian, NU akan selalu eksis dan berkontribusi demi kemaslahatan umat, agama dan bangsa Indonesia," tandasnya. [ali/ito]
Identik Bersarung dan Berkopyah, NU di Tuban Punya Perhimpunan Dokter
5 Comments
1.230x view