Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Kepala Badan Pusat Statistik (PBS) Kabupaten Tuban Agus Budi Santoso menyebut, dari pelaksanaan kegiatan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2020 yang dijadwalkan berlangsung serentak pada Bulan Maret 2020 nanti akan diketahui jumlah penderita stunting.
Hal itu diungkapkan oleh Agus Budi Santoso saat ditemui blokTuban.com, Selasa (4/2/2020). Menurutnya, pada pelaksanan kegiatan Susenas tahun 2020 ini ada integrasi nasional dari Balitbangkes Kemenkes RI dengan BPS RI.
Sehingga, pada Susenas tahun 2020 ini selain untuk mengetahui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga untuk mengetahui jumlah stunting yang ada dimasing-masing daerah. Sebab, hal itu sangat penting lantaran menyangkut dengan aset kedepan dan Sumberdaya Manusia (SDM) Indonesia.
"Mulai Susenas tahun 2020 ini harus kita pastikan jika di Tuban tidak ada stunting, adapun jika itu ada penanganannya bagaimana," ungkap Agus kepada blokTuban.com.
Lebih lanjut, selain kaitanya dengan jumlah stunting, kerjasama antara Balitbangkes Kemeskes RI dan BPS RI juga kaitanya dengan kualitas air bersih. Sehingga jumlah koresponden pada Susenas tahun 2020 ini lebih banyak dibandingkan tahun pada 2019 lalu.
"Jumlah sampel untuk Susenas tahun 2020 ini sebanyak 910 rumah tangga, sedangkan pada tahun 2019 hanya berjumlah 840 rumah tangga. Hal itu dikarenakan adanya kerjasama dengan Balitbankes Kemenkes RI kaitanya dengan Stunting dan air bersih," pungkasnya.
Sekadar diketahui, BPS Kabupaten Tuban saat ini tengah melaksanakan tahapan kegiatan Pelatihan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2020 kepada 69 petugas survei di Hotel Mustika Jalan Teuku Umar Tuban (3-8/2/2020).[hud/lis]