Wirausahawan Punya Tanggungjawab Ikut Turunkan Pengangguran

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Bupati Tuban, Fathul Huda menjadi pembicara dalam acara Muhammadiyah Inspiring Business, "Move on Entrepreneur, Bangkitkan Ghiroh Pengusaha Muhammadiyah." Yang dilaksanakan di salah satu rumah makan di Jalan M. Yamin Tuban, Sabtu (11/1/2020).

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Mejelis Ekonomi dan Kewirausahaan PDM Muhammadiyah Tuban ini hadir pula Kepala Diskoperindag Tuban, Agus Wijaya, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban, Nurul Yakin, SH. beserta ketua dan anggota Organisasi Otonom Muhammadiyah Tuban.

Selain Bupati Tuban sebagai narasumber lain adalah Gothank Wiyadi, Kepala Sekolah Enterpreneur Makar Jogjakarta (MAKARYO), Imam Supriono, Founder SNF Consulting dan Harry Susanto Direktur Utama PT. Karya Indah Gemilang.

Sesuai dengan tema acara yaitu 'Jadi Pengusaha apakah Bisa Sukses dan Kaya' pada kesempatan ini bupati lebih banyak berbagi pengalamannya saat menjadi wirausahawan dan pengusaha yang dimulai dari bawah sampai bisa menjadi seperti sekarang ini.

"Yang terpenting dari berwirausaha adalah dibutuhkannya perjuangan dan kemauan yang keras, dan jangan mudah menyerah," tutur bupati dua periode yang mengakhiri jabatannya pada 2021.

Bupati asal Montong juga berharap kedepan semakin banyak wirausahawan yang lahir di Kabupaten Tuban, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Tidak lupa bupati mengucapkan terima kasih kepada PDM Muhammadiyah Tuban yang melaksanakan acara yang menurutnya sangat berguna bagi para calon wirausahawan ini.

"Dengan berbagi pengalaman dan ilmu, akan dapat menambah keyakinan para calon wirausaha yang sebagian besar merupakan anak muda ini untuk segera berwirausaha," imbuhnya.

Perlu diketahui, Angka pengangguran terbuka di Tuban kini hanya 2,83 persen. Jumlah tersebut terbilang rendah karena di bawah standar International Labour Organization (ILO) yaitu 3.0 persen.

Kendati demikian, Bupati Tuban, Fathul Huda tak puas dan meminta tetap harus dilakukan upaya untuk menekan angka pengangguran serendah mungkin.

Di awal 2019 pengangguran sudah di bawah nasional yaitu 3,03 persen, dan di tahun 2020 ditarget turun menjadi 2,53 persen. Dalam Musrembangkab 2019, bupati menyampaikan target tersebut. [ali/rom]