Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Dua Koloni Tawon Ndas yang ada di sekitar lingkungan warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Rengel, serta satu sarang lagi di Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko hari ini dibasmi tuntas oleh tim fire rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban posko Rengel, Rabu (18/12/2019).
Peredaran sarang Tawon Ndas atau disebut Vespa Afinis yang dikenal punya sengatan beracun ini ada di sebuah Pohon Saman pinggir jalan di RT/RW 04/01 Dusun Klubuk, depan kediaman Sujito. Dengan bentuk sarang ukuran sedang, menempel pada bagian dahan besar pohon yang tengah kering nan lapak tersebut.
Sedangkan sarang lainnya berada area rumah Mulyono, warga RT/RW 03/02 Dusun Klubuk, Desa Tambakrejo yabg bergelantungan di ujung kuda-kuda atap sebuah kandang dengan ukuran mini.
Tim dari BPBD Pos Rengel pun bergegas ke titik lokasi, pasca mendapat laporan dari warga setempat yang kemudian diteruskan oleh Sidekan selaku Kepala Desa (Kades) Tambakrejo.
"Ada cara tersendiri untuk mengevakuasi koloni atau sarang Tawon Ndas ini. Tergantung ukuran dan besarannya," ujar Rizki Prasetyo, salah seorang anggota dari Tim BPBD Tuban Posko Rengel.
Dijelaskan Rizki, proses evakuasi sarang tawon ukuran sedang sampai besar seperti yang ada di pohon Saman, membutuhkan dua unsur sekaligus. Yakni pembakaran api dan pemadaman air.
Proses pembakaran berguna untuk membasmi tawon dalam sarang hingga koloninya. Sementara semprotan air digunakan sebagai penetralisir uap panas yang membara pada bagian pohon pasca dibakar, serta antisipasi nyala api apabila bara masih menyala.
"Sementara untuk koloni yang baru membangun sarangnya, bisa langsung dievakuasi menggunakan jaring. Di lokasi kedua Desa Tambakrejo ini sarangnya kecil, jadi gak usah membakar," lengkapnya.
Usai proses evakuasi di Kecamatan Rengel sore hari menjelang petang, tim BPBD harus meluncur ke Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko demi evakuasi perihal yang sama. Yakni sebuah koloni Tawon Ndas diujung atap rumah warga bagian luar di Dusun Gayang, RT/RW 05/12 Desa Prambontergayang.
Warga setempat, Kardimin yang melapor ke pihak desa kemudian dieksekusi langsung oleh tim BPBD, mengaku bahwa keberadaan sarang tawon diarea kediaman tetangganya terbentuk sekitar 3 bulan lalu.
"Sarang Tawon itu sebelumnya gak disitu, tapi dibagian utara. Pernah saya coba amankan pas sarangnya lagi kecil, menggunakan sarung sebagai pelindung dan alat sebilah kayu panjang untuk mengusirnya. Tapi kok sekarang jadi pindah kesamping selatan rumah Bu Guru dan malah besar disini. Makanya saya lapor ke Pak Kades untuk ditangani BPBD," aku Kardimin pasca proses evakuasi sarang Tawon Ndas rampung sesudah Maghrib.
Pemilik rumah dan tetangga sekitar juga sempat dibuat panik akan keberadaan koloni Tawon beracun itu. Apalagi usai mendengar dan mendapat sejumlah kabar berita bahwa serangan dari koloni Vespa Afinis dapat meregang nyawa seseorang, maka kewaspadaan masyarakat setempat lebih tebal.
"Ya, lebih aman bisa lapor ke BPBD saja untuk dievakuasi. Sebab, salah-salah bisa membahayakan jika mengevakuasi sendiri tanpa pengaman standar," pesanTim BPBD Tuban Pos Rengel kepada masyarakat, khususnya yang ada di Tuban bagian selatan. [feb/col]