Reporter: Nidya Marfis H.
blokTuban.com - Hendak memperluas lahan makam, warga Desa Kedungsoko, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, menemukan berbagai benda yang diduga peninggalan kerajaan Majapahit.
Ketua Ranggalawe Creative Center (RCC) Tuban yang bergerak dibidang konservasi adat dan budaya Tuban, Angga mengatakan, RRC menerima laporan dari salah satu warga yang menemukan benda-benda diduga peninggalan kerajaan saat melakukan perluasan makam di area persawahan.
"Berawal dari laporan tersebut, kemarin saya langsung mendatangi lokasi," ungkap Angga, Selasa (3/12/2019).
Lebih lanjut, setelah mendatangi lokasi dan melakukan pengamatan serta pembersih beberapa benda yang diduga peninggalan kerajaan itu, ia menyimpulkan benda-benda tersebut merupakan peninggalan zaman kerjaan Majapahit.
"Dari penemuan pecahan kramik peninggalan dinasti ming, batu bata, grabah berupa kendi susu dan koin gepeng itu ada pada zaman kerajaan Majapahit," ungkapnya.
Berdasarkan hasil penemuan pecahan grabah berupa kendi susu yang biasanya digunakan untuk kegiatan ritual pada abad 12 sampai 13 zaman kerajaan majapahit, ia menduga lokasi tersebut dulunya sebuah candi.
"Benda-benda yang ditemukan kebanyakan untuk kegitan ritual pada zaman Majapahit," ujarnya.
Selanjutnya, dari hasil penemuan tersebut pihaknya akan melaporkan ke asisten Seketaris Daerah (Sekda) Tuban yang memimpin raperda cagar budaya beberapa hari yang lalu, dan juga pihaknya akan berkoordinasi dengan koordinator juru pemelihara Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Tuban.
"Agar segera dilakukan penelitian lebih lanjut," imbuhnya.
Dengan adanya penemuan ini, ia beharap, pemerintah segera membuat regulasi terkait cagar budaya, karena banyak posisi cagar budaya khususnya di Tuban yang sangat tidak terjaga. Sehingga rentan akan kerusakan, karena kurang tahunya masyarakat terkait hal tersebut.
"Selama ini masyarakat kurang mengetahui bagimana cara merawat cagar budaya yang ada sekitarnya," tandasnya. [nid/rom]
